Sabtu 11-Jun-2022 07:39 WIB
471

Foto : Istimewa
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa dampak dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) ialah harga hewan kurban turun 50 persen.
“Banyak memang peternak yang berkecil hati. Pedagang dan spekulan ketika ada PMK akhirnya harga Rp 30 juta per ekor, jadi Rp 10 juta per ekor. Dihargai setengahnya,” kata Syahrul di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (10/6).
Maka dari itu, pemerintah pusat akan menangani PMK mulai dari tingkat paling bawah di desa dan kecamatan. Penanganan akan dimonitor secara digital oleh Pemerintah.
Syahrul juga menjelaskan bahwa anggota satuan tugas (satgas) yang terdiri dari pemerintah hingga dokter, telah melakukan penanganan untuk membasmi wabah PMK.
Dari total populasi sapi yang mencapai 18 juta ekor, Syahrul mengatakan ada sebanyak 116 ribu sapi telah terpapar PMK.

Konten Terkait
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengungkapkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga April 2025, produksi gabah nasional mencapai 13,9 juta ton.
Jumat 25-Apr-2025 20:36 WIB
Tradisi kupatan dengan mengarak hewan ternak sapi keliling desa, terus dirawat masyarakat lereng Merapi, khususnya di Dukuh Mlambong, Boyolali, Jawa Tengah, setiap sepekan seusai Lebaran.
Senin 07-Apr-2025 20:35 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendapat penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Krida Upa Bogha dari Universitas Sebelas Maret (UNS).
Selasa 11-Mar-2025 21:14 WIB
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono memerintahkan dinas perdagangan di setiap daerah untuk mengecek takaran Minyakita .
Senin 10-Mar-2025 20:58 WIB
Pemkab Trenggalek membuka kembali operasional pasar hewan setelah ditutup karena merebaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Selasa (11/2/2025).
Selasa 11-Feb-2025 20:17 WIB