Rabu 24-Aug-2022 15:06 WIB
221

Foto : jpnn
brominemedia.com –
Pemerintah telah merampungkan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan,
Mahfud MD berharap, RUU tersebut segera diundangkan.
“Sudah selama 59 tahun kita terus membahas dan merancang
RKUHP ini melalui tim yang silih berganti, dan mendapat arahan politik hukum
dari tujuh presiden. Sehingga rancangan ini dapat dikatakan sudah siap untuk
segera diberlakukan,” katanya saat acara “Kick Off: Diskusi Publik RKUHP”,
Selasa (23/8) di Jakarta.
Mahfud juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo melalui
Sidang Internal Kabinet pada 2 Agustus 2022 lalu, yang meminta agar
menyosialisasikan lagi RKUHP ini ke seluruh lapisan masyarakat.
Hal ini agar memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada
masyarakat. Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika,
Johnny G. Plate, mengatakan perwujudan negara hukum yang berlandaskan Pancasila
memerlukan instrumen hukum nasional yang harmonis, sinergis, dan komprehensif.
Salah satu proses pembentukan instrumen hukum yang sedang
dilaksanakan pemerintah saat ini bersama dengan DPR-RI, adalah RKUHP.
Menurutnya, revisi KUHP mengusung misi pembaruan perubahan hukum, yaitu
dekolonialisasi atau upaya menghilangkan nuansa kolonial dalam substansi KUHP
yang lama.
Kemudian mewujudkan keadilan korektif, rehabilitatif, dan
restoratif, serta demokratisasi, konsolidasi, dan harmonisasi.
Menkominfo mengatakan acara Kick Off bertujuan mengawali
sekaligus mengajak rekan-rekan dan seluruh komponen media, serta partisipasi
publik secara luas untuk bersama bergerak menyosialisasikan isu-isu yang
terdapat dalam RKUHP kepada masyarakat.
Tujuannya masyarakat memahami, mengetahui, dan turut
mengambil bagian di dalamnya. “Media sudah seharusnya menjadi ruang dan sarana
untuk menyosialisasikan RKUHP yang mampu memantik berbagai diskusi konstruktif
yang bermanfaat untuk menyempurnakan substansi RUU ini.
Jangan sampai justru digunakan sebagai sarana adu domba dan
hal-hal yang kontraproduktif lainnya,” jelasnya.
Dia juga berharap melalui dialog ini menjadi momentum awal
dari kolaborasi dan sinergi dari seluruh pihak, tidak hanya pemerintah dan parlemen,
tetapi juga LSM, aparat penegak hukum, pemuka agama, ormas, tokoh-tokoh
ilmiawan dan akademisi, serta seluruh komponen bangsa.
“Mari kita bersama-sama manfaatkan forum ini untuk
berdiskusi dan menyampaikan aspirasi-aspirasi kita, tentu yang konstruktif,
guna menciptakan RKUHP sebagai suatu karya yang monumental yang merupakan hasil
pemikiran seluruh elemen dan komponen bangsa kita sebagai landasan kehidupan
masyarakat menuju Indonesia adil, makmur, dan sejahtera,” serunya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, mengungkapkan terdapat 14 isu krusial pada RKUHP yang mengakibatkan ditundanya pengesahan pada 2019 lalu.

“Tidak mudah bagi negara yang sangat multikultur dan multietnis untuk membuat kualifikasi hukum pidana yang bisa mengakomodasi berbagai kepentingan. Jangka waktu yang panjang ini juga mengakibatkan bergantinya akademisi maupun praktisi yang duduk dalam tim RKUHP,” jelasnya.
Pemerintah juga harus tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan kementerian, lembaga, ormas, organisasi profesi, praktisi, akademisi, dan pakar sesuai dengan bidang keahliannya, untuk terus menyempurnakan RKUHP.
Langkah ini supaya tetap sesuai dengan kaidah hukum, asas hukum pidana, prinsip dan tujuan pembaruan hukum pidana.
“Oleh karena itu, kerja sama dan komunikasi yang baik antara pemerintah, DPR RI, dan seluruh elemen masyarakat harus terjalin kuat untuk mewujudkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Nasional yang baru,” ujarnya.
Kick Off: Diskusi Publik RKUHP kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan dialog antara berbagai elemen masyarakat dengan Tim Khusus RKUHP, yang dibagi menjadi beberapa sesi.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Lembaga Swadaya Masyarakat, kelompok pemuka agama, aparat penegak hukum, organisasi masyarakat, akademisi, serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Jabodetabek.
Konten Terkait
Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dipecat buntut dugaan pemerasan terkait kasus pembunuhan dengan tersangka anak bos Prodia.
Jumat 07-Feb-2025 21:07 WIB
Sebagian wilayah Kota Semarang dikepung banjir setelah diguyur hujan deras pada Rabu (11/12/2024) sore.
Rabu 11-Dec-2024 20:42 WIB
Gunung Anak Ranakah terletak di Wae Rii Kecamatan Wae Rii Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Gunung Ranakah kini naik status level II Waspada.
Selasa 03-Dec-2024 20:58 WIB
Sejumlah warga merusak salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, pada Minggu (1/12/2024).
Minggu 01-Dec-2024 20:28 WIB
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pekalongan menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Blok F Pasar Kedungwuni.
Kamis 26-Sep-2024 20:29 WIB