Senin 30-Oct-2023 07:24 WIB
326

Foto : brominemedia.com
Brominemedia.com - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK)
mengagendakan pertemuan dengan para hakim MK pada Senin (30/10/2023).
Kesembilan hakim MK diharapkan hadir dalam kegiatan tersebut.
"Pertemuan antara MKMK dengan seluruh hakim (MK)," kata Juru
Bicara MK Fajar Laksono kepada wartawan, Ahad (29/10/2023).
Fajar memastikan pertemuan hari ini belum masuk pada agenda sidang
pemeriksaan. Pertemuan ini ditujukan guna membahas waktu pemeriksaan pada hakim
MK. Sehingga MKMK mendapat jadwal pemeriksaan yang cocok dengan kesediaan
sembilan hakim MK.
"Belum sidang," lanjut Fajar.
Walau demikian, Fajar menyebut pertemuan ini bakal berlangsung tertutup.
Pihak media tidak diizinkan meliput langsung pertemuan itu.
"Pukul 16.00 WIB, tapi tertutup ya," ujar Fajar.
Diketahui, MK akhirnya menyatakan pembentukkan Majelis Kehormatan MK. Kehadiran
MKMK ini guna merespons sejumlah laporan masyarakat terhadap para hakim MK.
Pembentukkan MKMK disahkan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH). MKMK
beranggotakan hakim MK Wahiduddin Adams, ketua pertama MK Prof Jimly
Asshiddiqie, dan pakar hukum Prof Bintan Saragih.
l

Tercatat, sejumlah kelompok masyarakat melaporkan dugaan pelanggaran
etik sembilan hakim MK. Diantaranya dilakukan oleh Pergerakan Advokat Nusantara
(Perekat Nusantara) dan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Perhimpunan
Bantuan Hukum dan Hak Asasi Indonesia (PBHI), serta Dewan Pimpinan Pusat
Advokasi Rakyat untuk Nusantara (DPP ARUN) dan Komunitas advokat Lingkar
Nusantara (Lisan).
Deretan pelaporan itu merupakan akibat MK yang memutus tujuh perkara uji
materiil Pasal 169 huruf q UU Pemilu mengenai batas usia minimal calon presiden
(capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Senin (16/10/2023).
Enam gugatan ditolak. Tapi MK memutuskan mengabulkan sebagian satu
gugatan yang diajukan oleh seorang mahasiswa bernama Almas Tsaqibbirru Re A.
Perkara itu masuk ke MK dengan nomor 90/PUU-XXI/2023. Putusan yang pro
pencalonan Gibran tetap diketok meski dihujani empat pendapat berbeda atau
Dissenting Opinion hakim MK dan dua alasan berbeda dari hakim MK.
Konten Terkait
Pemkot Bandung melakukan pertemuan dengan penyelenggara Pocari Sweat Run 2025 serta komunitas lari yang terlibat dalam aksi bagi-bagi bir atau minuman keras dalam event lari, Minggu (20/7/2025) lalu.
Kamis 24-Jul-2025 19:39 WIB
Ayah almarhum Ragil Alfarisi, korban pembunuhan dua polisi di Kabupaten Muaro Jambi berharap kedua terdakwa menerima hukuman setimpal.
Rabu 23-Jul-2025 20:50 WIB
Pemkab Paser menegaskan komitmennya dalam menciptakan kemandirian ekonomi generasi muda dari keluarga kurang mampu dan putus sekolah
Rabu 23-Jul-2025 20:49 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus Sahabat Tom Lembong, Anies Baswedan sepakat Tom Lembong merupakan korban kriminalisasi hukum. Menurut dia, tuduhan kriminalisasi ini bukanlah hal sembarangan.
Selasa 22-Jul-2025 21:05 WIB
Kehadiran PLN dalam festival ini wujud komitmen perusahaan untuk memperkuat daya saing UMKM lokal secara berkelanjutan
Jumat 18-Jul-2025 20:46 WIB