Senin 30-Oct-2023 07:24 WIB
288

Foto : brominemedia.com
Brominemedia.com - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK)
mengagendakan pertemuan dengan para hakim MK pada Senin (30/10/2023).
Kesembilan hakim MK diharapkan hadir dalam kegiatan tersebut.
"Pertemuan antara MKMK dengan seluruh hakim (MK)," kata Juru
Bicara MK Fajar Laksono kepada wartawan, Ahad (29/10/2023).
Fajar memastikan pertemuan hari ini belum masuk pada agenda sidang
pemeriksaan. Pertemuan ini ditujukan guna membahas waktu pemeriksaan pada hakim
MK. Sehingga MKMK mendapat jadwal pemeriksaan yang cocok dengan kesediaan
sembilan hakim MK.
"Belum sidang," lanjut Fajar.
Walau demikian, Fajar menyebut pertemuan ini bakal berlangsung tertutup.
Pihak media tidak diizinkan meliput langsung pertemuan itu.
"Pukul 16.00 WIB, tapi tertutup ya," ujar Fajar.
Diketahui, MK akhirnya menyatakan pembentukkan Majelis Kehormatan MK. Kehadiran
MKMK ini guna merespons sejumlah laporan masyarakat terhadap para hakim MK.
Pembentukkan MKMK disahkan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH). MKMK
beranggotakan hakim MK Wahiduddin Adams, ketua pertama MK Prof Jimly
Asshiddiqie, dan pakar hukum Prof Bintan Saragih.
l

Tercatat, sejumlah kelompok masyarakat melaporkan dugaan pelanggaran
etik sembilan hakim MK. Diantaranya dilakukan oleh Pergerakan Advokat Nusantara
(Perekat Nusantara) dan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Perhimpunan
Bantuan Hukum dan Hak Asasi Indonesia (PBHI), serta Dewan Pimpinan Pusat
Advokasi Rakyat untuk Nusantara (DPP ARUN) dan Komunitas advokat Lingkar
Nusantara (Lisan).
Deretan pelaporan itu merupakan akibat MK yang memutus tujuh perkara uji
materiil Pasal 169 huruf q UU Pemilu mengenai batas usia minimal calon presiden
(capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Senin (16/10/2023).
Enam gugatan ditolak. Tapi MK memutuskan mengabulkan sebagian satu
gugatan yang diajukan oleh seorang mahasiswa bernama Almas Tsaqibbirru Re A.
Perkara itu masuk ke MK dengan nomor 90/PUU-XXI/2023. Putusan yang pro
pencalonan Gibran tetap diketok meski dihujani empat pendapat berbeda atau
Dissenting Opinion hakim MK dan dua alasan berbeda dari hakim MK.
Konten Terkait
Ketika para petani di Bojonegoro...Artikel Pupuk Langka, Pemkab Bojonegoro Lempar Tanggung Jawab pertama kali tampil pada Republik News.
Selasa 22-Apr-2025 20:28 WIB
Mobil berangkat dari Markas Damkar di Jalan Danau Toba Nomor 16, Kelurahan Tegal Gede, Kecamatan Sumbersari untuk mengamankan penerbangan helikopter yang ditumpangi Kapolda.
Rabu 16-Apr-2025 20:29 WIB
Keluarga almarhum Gamma Rizkynata Oktafandy ingin Aipda Robig Zaenudin dijatuhi hukuman maksimal.
Selasa 08-Apr-2025 20:30 WIB
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutan (DLHK) Sinjai bakal melayangkan teguran kedua kepada...
Selasa 08-Apr-2025 20:25 WIB
Presiden Prabowo Subianto mengaku terus mencari hukuman yang paling membuat jera terhadap koruptor. Hal itu disampaikan dalam wawancara khusus dengan Pemimpin Redaksi Liputan6 SCTV, Retno Pinasti.
Senin 07-Apr-2025 20:31 WIB