Minggu 13-Apr-2025 20:43 WIB
42

Foto : wartakota

Lisa mengaku telah berhubungan intim dengan Ridwan Kamil di Palembang selama tiga hari, dan kemudian menyadari bahwa dirinya positif hamil.
"Tiga minggu setelah saya dari Palembang, saya telepon Ridwan Kamil dan mengabarkan saya hamil," kata Lisa.
Lisa pun meyakini bahwa anak yang dikandungnya adalah hasil hubungan dengan Ridwan Kamil.
"Saya 100 persen yakin anak yang dikandung adalah anak RK," tegasnya.
Sosok Ayah
Lisa Mariana mengungkapkan alasannya masih mau menjalani hubungan asmara dengan Ridwan Kamil meski tahu eks Gubernur Jawa Barat itu telah beristri.
Lisa mengaku ada alasan khusus yang membuatnya luluh dengan sosok yang akrab disapa Kang Emil tersebut.
Salah satunya karena Lisa melihat RK sebagai sosok ayah.
"Saya kan sudah nggak punya sosok bapak, jadi gini loh, dia itu kadang bisa menganggap saya sebagai pacar dan kadang bisa mengayomi saya sebagai ayah. Jadi hati saya luluh," ungkap Lisa dalam konferensi pers di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/4/2025).
Lisa membeberkan, dirinya sudah intens berhubungan melalui media sosial dengan Ridwan Kamil sejak Mei 2021.
Sebulan saling bertukar pesan dan berhubungan lewat video call, Lisa diundang bertemu RK ke Palembang pada Juni 2021.
Saat itu, sambung Lisa, RK juga membelikan tiket pesawat untuk dirinya terbang ke sana.
Karena itu, Lisa menganggap hubungannya dengan Ridwan Kamil adalah sebagai kekasih dan atas dasar suka sama suka.
Lisa pun mengaku tak begitu paham sosok Ridwan Kamil sebagai seorang politisi.
Konten Terkait
Keberadaan oknum-oknum yang menyalahi fungsi ormas ini, dinilai selain dapat mengganggu kenyamanan masyarakat, juga dapat merusak iklim investasi
Jumat 18-Apr-2025 20:50 WIB
Sebagai mantan Wali Kota Makassar, saya pernah merasakan bagaimana posisi...
Jumat 18-Apr-2025 20:50 WIB
Pada Rusunawa Kayu Putih Tanjung Mulia, lanjutnya, ada beberapa beberapa titik ruang yang dapat dijadikan area komersil.
Jumat 18-Apr-2025 20:49 WIB
Adapun Ridwan Kamil, kata dia, mengajukan secara langsung laporan tersebut pada tanggal 11 April 2025.
Jumat 18-Apr-2025 20:49 WIB
Lebih lanjut dia menduga kebocoran tersebut terjadi bermoduskan proyek fiktif, menaikkan komponen biaya, manipulasi spesifikasi, hingga pengadaan yang tidak sesuai kebutuhan.
Jumat 18-Apr-2025 20:49 WIB