Selasa 07-Jan-2025 20:17 WIB
6
Foto : tribunnews
Tapi dalam hati kecil saya kasihan, kok bisa begini, kami alami kenapa begini, Tuhan.
Saya pikir begitu juga, Pak," kata Marta.
Pengacara kemudian menanyakan bagaimana Marta mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Menurut Marta, kebutuhan ekonominya saat ini ditopang oleh kakak kandung dan kakak iparnya.
Marta juga mengaku menjual beberapa perhiasannya.
"Namanya ibu-ibu, ada kecil-kecil kita punya perhiasan itu kita geser supaya bisa bertahan, karena sekarang untuk membayar uang kuliah juga anak-anak, Pak," tutur Marta.
Sebelumnya, tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya, yaitu Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo, didakwa menerima suap senilai Rp 4,6 miliar untuk membebaskan Ronald Tannur dari dakwaan jaksa.
Suap tersebut diberikan dalam pecahan Rp 1 miliar dan 308.000 dolar Singapura oleh pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat.
Jaksa menyebutkan bahwa uang suap itu bersumber dari ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja Tannur, dan sudah diberikan selama persidangan di PN Surabaya.
Ketiga hakim itu kemudian menjatuhkan putusan bebas (vrijspraak) terhadap Ronald Tannur.
Meski para terdakwa didakwa bersamaan, berkas perkara mereka dipisah (split).
Heru, yang mengajukan eksepsi atau nota keberatan, disidangkan secara terpisah.
Konten Terkait
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Jennifer Coppen kembali mengungkapkan perasaannya setelah bertemu dengan Aisar Khaled. Setelah dihujat...
Selasa 07-Jan-2025 20:18 WIB
"Diwaktu yang baik ini, izinkan aku minta maaf sama kamu atas apapun (sikapku) yang menyakiti kamu,
Selasa 07-Jan-2025 20:18 WIB
Kabupaten Banyuwangi terus melakukan langkah antisipatif menekan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Selasa 07-Jan-2025 20:17 WIB
Istri Mangapul, Hakim PN Surabaya, yang didakwa menerima suap terkait vonis bebas pelaku pembunuhan menangis saat menceritakan saldo di ATM-nya kosong
Selasa 07-Jan-2025 20:17 WIB
Akademisi Universitas Lampung (Unila), Asrian Hendicaya mengungkapkan, distribusi singkong di Lampung mayoritas masih tertuju ke industri tapioka
Selasa 07-Jan-2025 20:17 WIB