Jumat 16-Dec-2022 07:30 WIB
245
Foto : tempo
brominemedia.com - Nilai IQ atau Intelligence Quotient umumnya
mengukur penalaran, visualisasi spasial, memori, dan analisis kuantitatif
seseorang. Penelitian terkini menunjukkan bahwa nilai IQ dapat berubah
bergantung pada serangkaian latihan yang dilakukan oleh seseorang.
Sebab, pada dasarnya, IQ dipengaruhi oleh sejumlah faktor
biologis, sosial, dan lingkungan. Dikutip dari Healthline, berikut adalah
beberapa kebiasaan yang dapat Anda coba untuk meningkatkan nilai IQ:
1. Aktivitas Memori
Kegiatan memori tidak hanya meningkatkan daya ingat, tetapi
juga dapat meningkatkan kemampuan penalaran dan bahasa. Faktanya, permainan
memori telah digunakan dalam studi penelitian untuk mengeksplorasi bagaimana
ingatan berhubungan dengan bahasa dan pengetahuan objek atau pemahaman
seseorang tentang objek fisik.
Sejumlah kegiatan yang melibatkan pelatihan memori meliputi
permainan teka-teki jigsaw, teka teki silang, permainan kartu konsentrasi, pencocokan
kartu, hingga sudoku.
2. Kontrol Eksekutif
Kontrol eksekutif merupakan kemampuan untuk mengontrol
aktivitas kognitif yang kompleks, seperti membuat keputusan, mengarahkan
perhatian, dan mengatur serta mengelola tugas.
Penelitian menunjukkan bahwa fungsi eksekutif sangat berhubungan dengan penalaran sebagai salah satu aspek pengukuran kecerdasan manusia. Aktivitas yang tergolong sebagai permainan eksekutif adalah scrabble, pictionary, dan brainteasers.

3. Penalaran Visuospasial
Kegiatan ini melibatkan proses mental yang berkaitan dengan representasi fisik, seperti membaca dan menafsirkan peta. Sebuah studi mengungkap bahwa peningkatan kemampuan visuospasial sering kali berhubungan signifikan dengan peningkatan hasil skor tes IQ.
Beberapa aktivitas untuk meningkatkan kemampuan ini adalah bermain di labirin, teka-teki model tiga dimensi, hingga permainan prisma terbuka.
4. Sering Membaca
Tidak dapat disangkal bahwa buku sering kali bermanfaat untuk perkembangan kognitif manusia. Dalam studi terbaru, peneliti menemukan bahwa ketika orang tua membacakan dengan suara keras kepada anak-anak, mereka cenderung memiliki perkembangan bahasa dan kognitif yang lebih baik.
5. Permainan Alat Musik
Dalam hal ini, Anda tidak harus menjadi musisi terkenal untuk mendapatkan keuntungan dari mempelajari alat musik dalam hal kognitif. Penelitian menemukan bahwa 75 menit pelajaran musik per minggu selama 12 minggu dapat meningkatkan skor IQ pada anak usia prasekolah secara signifikan.
Studi pada 2021 juga menunjukkan bahwa pelatihan musik instrumental dapat meningkatkan beberapa fungsi eksekutif pada anak usia 6-7 tahun. Selain itu, orang dewasa atau remaja juga terbukti dapat merasakan manfaat dari pelatihan musik.
6. Belajar Bahasa Baru
Tidak mengherankan apabila belajar berbagai bahasa bermanfaat bagi otak manusia. Namun, usia ketika mempelajari sebuah bahasa baru juga menentukan peningkatan kecerdasan atau IQ seseorang.
Studi pada 2020 menemukan bahwa orang dewasa yang mengikuti pelatihan bahasa selama 11 minggu tidak mengalami peningkatan kecerdasan atau skor IQ.
Namun, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa pada anak-anak dan remaja melalui metode percakapan dan interaksi selama 18-24 bulan berpengaruh signifikan dalam peningkatan kemampuan kognitif pada masa mendatang.
Konten Terkait
Pemerintah daerah bersama pemerintah pusat tengah menyiapkan hunian sementara dan hunian tetap
Senin 22-Dec-2025 20:20 WIB
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang meningkatkan kualitas pelayanan untuk Nataru
Minggu 21-Dec-2025 20:05 WIB
Akses jalan raya terdampak genangan air, begitu pula dengan fasilitas pendidikan dan tempat ibadah
Selasa 16-Dec-2025 20:15 WIB
Indonesia Gadai Oke menyambut positif adanya POJK 29/2025 karena mendorong pergadaian yang belum berizin masuk menjadi pergadaian resmi
Selasa 16-Dec-2025 20:15 WIB
PT PLN Bangka Belitung kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana banjir bandang yang melanda Sumbar.
Senin 15-Dec-2025 20:19 WIB







