Kamis 13-Oct-2022 12:59 WIB
462

Foto : detik
brominemedia.com--Komnas HAM memanggil PSSI untuk dimintai keterangan terkait
tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 132 orang.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan
atau Iwan Bule akan hadir di pemeriksaan hari ini.
"PSSI memang komunikasinya insyaallah ketumnya
hadir," kata Anam kepada wartawan di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat,
Kamis (13/10/2022).
Anam mengatakan Komnas HAM juga meminta perwakilan lain dari
PSSI untuk hadir dalam pemeriksaan hari ini. Menurutnya, hal itu penting untuk
mengusut kasus Tragedi Kanjuruhan tersebut.
"Tapi kita juga minta komisi-komisinya agar semuanya
lengkap. Kenapa ini penting juga termasuk komisi-komisinya, karena beberapa
yang kami temukan di lapangan itu berurusan dengan aktivitas dan kewenangan
dari para komisi," tuturnya.

Dia menjelaskan Komnas HAM akan menggali beberapa hal dalam
pemeriksaan hari ini, di antaranya terkait tata kelola sepakbola, pengamanan,
perencanaan, hingga pengawasan pertandingan tersebut.
"Ya kalau kemarin kita fokus pada bagaimana dinamika di
lapangan, terus fokus pada perencanaan pengamanan, terus fokus pada prakondisi
sebelum hari-H dan kondisi dari stadion, saat ini kami sedang fokus soal tata
kelola sepakbolanya, soal hubungan sepakbola dengan keamanan, karena kan memang
salah satu yang paling menjadi perhatian kita semua adanya teman-teman keamanan
yang membawa gas air mata," kata Anam.
"Dengan aturan-aturan yang ada di persepakbolaan, itu
yang mau kita dalami, terus soal bagaimana pengaturan dan kewenangan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan dan perencanaannya. Misalnya soal kapasitas
stadion dan sebagainya, terus bagaimana kerangka bekerjanya, mekanisme sanksi
dan pengawasan," terangnya.
Selain PSSI, Komnas HAM akan memeriksa broadcaster
pertandingan Arema FC melawan Persebaya. Menurutnya, pemeriksaan ini merupakan
kesempatan bagi setiap pihak untuk memberikan klarifikasi terkait temuan Komnas
HAM dalam tragedi tersebut.
"Yang pasti kami memanggil semua pihak dalam konteks
kasus ini karena kami sudah memiliki keterangan, dan pemanggilan ini permintaan
keterangan ini adalah kesempatan yang kami berikan kepada semua pihak tersebut
untuk mengklarifikasi, untuk memberikan perspektif yang lain atau bahkan juga
keterangan yang lain terhadap apa yang sudah kami miliki, sehingga dalam proses
imparsialitas itu terjadi," ujarnya.
Konten Terkait
Sabalenka mengaku dirinya kini jauh lebih matang dibandingkan empat tahun lalu ketika harus menelan kekalahan dari Leylah Fernandez.
Kamis 28-Aug-2025 21:03 WIB
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, berhasil melangkahkan kaki ke babak 16 besar BWF World Championships 2025.
Rabu 27-Aug-2025 21:06 WIB
Dengan kemenangan tersebut, Marquez berhasil mencatatkan kemenangan ketujuh secara beruntun musim ini.
Minggu 24-Aug-2025 21:24 WIB
Timnas Indonesia akan melakoni FIFA Match Day pada September mendatang. Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan komposisi pemain timnas Indonesia pada laga persahabatan tersebut akan seimbang.
Minggu 24-Aug-2025 21:06 WIB
Pekan awal BRI Super League 2025/26 langsung berjalan panas. Dari 18 kontestan, hanya tersisa dua tim menorehkan rekor sempurna.
Selasa 19-Aug-2025 20:30 WIB