Selasa 05-Jul-2022 09:42 WIB
392

Foto : antara
brominemedia.com--Kepala Bidang Humas Polda DI Yogyakarta Kombes Yuliyanto mengungkap rentetan peristiwa pemicu kericuhan yang berujung perusakan sejumlah ruko dan beberapa unit sepeda motor di Babarsari, Caturtunggal, Sleman, Senin (4/7).
Yuli mengatakan insiden bermula pada hari Sabtu (2/7) malam yang dipicu dari keributan di salah satu tempat hiburan karaoke, daerah Babarsari. Menurutnya, salah seorang berinisial L terlibat cekcok di tempat karaoke tersebut ketika kasir menagih pembayaran ke sejumlah pengunjung.
"Di situ kemudian setelah selesai (karaoke) ditanya oleh kasirnya. Apakah sudah bayar atau belum, yang kemudian intinya di situ ribut," kata Yuli, Senin (4/7).
Usai cekcok, tambah Yuli, pihak manajemen tempat hiburan kemudian menghubungi sosok yang bertanggung jawab terkait keamanan di tempat hiburan tersebut, yakni seseorang berinisial K.
K bersama kelompoknya kemudian meminta supaya tidak ada keributan di lokasi karaoke. Namun, kemudian terjadi keributan dan pengerusakan tempat hiburan. Akibatnya, sebuah monitor komputer yang pecah.
"Kemudian juga dari kelompok L juga ada yang terluka di situ pada dini hari itu ada tiga orang kondisinya saat ini masih dilakukan perawatan di rumah sakit," jelas Yuli.
Peristiwa itu berlanjut dan pihaknya sempat membubarkan keributan yang masih terus berlanjut hingga subuh. Namun, kelompok L diduga menyerang daerah Jambusari, Condongcatur, Depok, Sleman pada pukul 05.00 WIB. Menurut Yuli, ada 3 orang yang terluka akibat penyerangan ini.
Saat ini pemilik tempat hiburan atau manajemen belum bersedia membuat laporan polisi. Namun, sebagai langkah awal Polres Sleman telah membuat laporan model A.
Sementara itu, Kelompok K telah membuat laporan mengenai insiden di Jambusari ke Polda DIY. Yuli menyebut penyidik telah memeriksa sekitar 8 orang terkait laporan tersebut.
Akibat kerusuhan di Babarsari hingga hari Senin (5/7) siang masih cukup panas. Sejumlah bangunan di Kledokan rusak dan beberapa unit sepeda motor terbakar.
Yuli menyebut kericuhan kemarin berawal ketika kelompok lain yang berafiliasi dengan K mempertanyakan perkembangan penanganan perkara di Jambusari dengan cara mendatangi langsung Mapolda DIY, Senin (4/7) pagi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, kata Yuli, kemudian mencoba memberikan penerangan atau perkembangan penanganan kasus. Namun, kelompok tersebut belum puas dengan jawaban yang mereka terima sehingga mereka menuju Babarsari.
"Mereka melakukan pengrusakan di Babarsari, yang rusak adalah mebeler atau teras dari salah satu ruko di situ kemudian ada tujuh motor yang terbakar di situ," kata Yuli.
Total terdapat tiga kelompok yang terkait insiden pada Sabtu malam lalu. Meski demikian, Yuli mengklaim situasi di Babarsari kini sudah mulai kondusif. Petugas terus memantau langsung kondisi di lapangan.
"Semua pihak harus bisa menahan diri. Semua pihak bisa mengendalikan dirinya supaya tidak menjadi atau tidak ada peristiwa pidana yang lain lagi," pungkasnya.

Konten Terkait
Dalam pengakuan yang mengejutkan di podcast Forum Keadilan TV, mantan calon presiden itu menyoroti kejanggalan luar biasa dalam penanganan kasus Formula E, yang ia yakini sebagai puncak dari tekanan politik yang dialaminya.
Kamis 24-Jul-2025 19:42 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus Sahabat Tom Lembong, Anies Baswedan sepakat Tom Lembong merupakan korban kriminalisasi hukum. Menurut dia, tuduhan kriminalisasi ini bukanlah hal sembarangan.
Selasa 22-Jul-2025 21:05 WIB
PD Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya membentuk Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU). Lembaga ini diresmikan Wakil Bupati
Minggu 20-Jul-2025 20:55 WIB
Direktur RS PKU Muhammadiyah Yogya, dr. Tri Wahyuni, menuturkan, lewat inovasi tersebut, pasien dapat menerima kunjungan perawat, pemeriksaan
Jumat 04-Jul-2025 20:55 WIB
Tunjukan sikap responsif terhadap maraknya kasus...Artikel “kriminal Dengan Sajam Merajalela di Bitung” Kapolres AKBP Albert Zai, SIK, MH Bentuk Dua Tim Responsif Amankan Warga pertama kali tampil pada Republik News.
Senin 14-Apr-2025 22:56 WIB