Senin 22-Jul-2024 20:37 WIB
71
Foto : tribunnews
Namun, seharusnya hasil rekayasa dari sedikit sampel tersebut masih akan tampak kurang sempurna dan jauh dari aslinya.
Sebaliknya, semakin banyak sampel suara tersedia, maka akan bertambah sempurna pula suara palsu yang dihasilkan.
"Membedakan suara asli dan tiruan makin lama makin sulit, karena makin lama kemampuan AI memalsukan gambar dan suara ini makin sempurna," ujarnya.
Oleh karena itu, Alfons mewanti-wanti masyarakat untuk tidak langsung mengikuti perintah saat menerima telepon dari nomor asing.
Menurut dia, penting adanya verifikasi sebelum melakukan sesuatu yang diminta oleh pihak tidak dikenal.
Sebagai contoh, jika menerima panggilan dengan suara mirip anggota keluarga yang memberi kabar mengalami kecelakaan serta meminta dikirimi uang, jangan buru-buru transfer.
Tapi pastikan untuk melakukan verifikasi dengan menghubungi kontak anggota keluarga yang bersangkutan.
"Jadi kalau menerima telepon dan meminta kita transfer uang atau melakukan tindakan apa pun yang penting, harus lakukan verifikasi ulang," imbaunya.
Cara mencegah voice phishing pakai AI
Sementara itu, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha menjelaskan, pembuatan suara AI dengan modal sampel suara korban dari sambungan telepon secara teknis dapat dilakukan.
Namun, jika hanya mengangkat telepon selama sesaat, seharusnya sampel data masih belum cukup untuk membuat narasi menggunakan AI.
"Meskipun Microsoft melalui program AI bernama VALL-E mengeklaim mampu membuat sebuah narasi suara hanya menggunakan sampel suara selama tiga detik, tim peneliti dari Microsoft juga mengatakan bahwa sistem tersebut masih jauh dari kata sempurna," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (31/7/2023).
Salah satu kekurangannya, ada pada penggunaan bahasa tertentu yang memiliki aksen khusus.
Suara kecerdasan buatan yang dihasilkan juga masih terbata-bata, terdengar seperti robot, atau bahkan tidak terdengar sama sekali.
Pratama menerangkan, beberapa langkah dapat dilakukan agar tidak menjadi korban kejahatan dengan modus suara kecerdasan buatan.
Pertama, jangan mengangkat panggilan dari orang tidak dikenal dan gunakan aplikasi tambahan untuk mengidentifikasi nomor asing seperti Truecaller atau Getcontact untuk melacak identitas penelepon.
Kedua, cobalah menyalakan fitur "bisukan penelepon tidak dikenal" pada WhatsApp dengan cara: Masuk ke menu "Pengaturan" dan pilih "Privasi".
Klik "Panggilan" dan gulir halaman ke bawah Pilih "Bisukan Penelepon Tidak Dikenal" untuk mengaktifkan fitur tersebut.
Ketiga, jika memang harus mengangkat panggilan dari nomor tidak dikenal, cobalah untuk memanfaatkan aplikasi tambahan voice changer yang akan mengubah suara asli.
Keempat, segera konfirmasi ulang kepada saudara atau rekan kerja jika yang bersangkutan menelepon dan meminta bantuan uang.
"Untuk memastikan bahwa identitas penelepon serta informasinya adalah benar," sambungnya.
Sementara itu, Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea Selatan tengah mendorong pembuatan teknologi untuk memberi watermark atau tanda pada suara.
Bekerja sama dengan perusahaan Amerika, Resemble AI, teknologi ini membantu menganalisis gelombang suara.
Nantinya, teknologi tersebut secara otomatis membedakan suara dengan gelombang berbeda atau hasil rekayasa AI, meski terdengar sama di telinga manusia.
Konten Terkait
Kerjasama dengan TalentDNA AI ini kata dia tidak hanya memperkuat ekosistem teknologi yang ada, tetapi juga membuka peluang baru
Rabu 28-Aug-2024 20:44 WIB
Jangan sembarang angkat telepon, dengan kemajuan teknologi saat ini bermodal rekaman suara 3 detik bisa digunakan untuk menduplikasi suara anda
Senin 22-Jul-2024 20:37 WIB
Berbagai pendekatan teknologi sangat mutlak dibutuhkan dalam upaya pengelolaan badak jawa.
Senin 01-Jul-2024 20:15 WIB
Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Jakarta melakukan penandatanganan Letter of Collaboration (LoC) dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) di ...
Senin 24-Jun-2024 20:24 WIB
Sebanyak 80 juta lapangan kerja akan hilang seiring berkembangnya teknologi.
Rabu 12-Jun-2024 20:37 WIB