Selasa 07-Feb-2023 02:37 WIB
454

Foto : harianjogja
brominemedia.com -Mengonsumsi
telur mentah menjadi pro dan kontra di masyarakat. Ada yang beranggapan tidak
membahayakan kesehatan namun ada pula yang menilai sebaliknya.
Ahli Gizi UGM, Dr. Toto Sudargo, SKM., M.Kes., menjelaskan
bahwa konsumsi telur mentah berbahaya bagi kesehatan. Sayangnya banyak
berkembang pemahaman di masyarakat konsumsi telur mentah bisa meningkatkan
kadar protein dalam tubuh dan membuat stamina lebih segar.
“Pemahaman itu
keliru,” ucapnya dalam pemberitaan Harianjogja.com sebelumnya.
Toto mengatakan dalam sebuah penelitian yang telah
dipublikasikan di International Journal of Food Sciences and Nutrition tahun
2004 mengungkapkan penyerapan protein oleh tubuh justru lebih banyak didapatkan
dari konsumsi telur yang sudah matang.
Pada keadaan mentah, protein yang dapat diserap tubuh hanya sebesar 50 persen. Sedangkan dalam keadaan telur telah matang, protein yang diserap tubuh mampu mencapai 90 persen.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Dalam putih telur dikatakan Toto mengandung avidin yaitu zat protein yang bisa berefek negatif bagi tubuh karena kemampuannya dalam mengikat biotin. Biotin merupakan vitamin B7 yang larut dalam air dan diperlukan tubuh dalam proses metabolism serta pencernaan gula dalam darah.
Bahaya lain dari konsumsi telur mentah adalah rentan infeksi bakteri Salmonella. Bakteri ini bisa menembus cangkang telur dan masuk hingga ke bagian putih telur. Apabila telur dalam kondisi tidak bersih/kotor dari peternakan peluang infeksi Salmonella karena konsumsi telur mentah sangat besar.
“Infeksi Salmonella bisa memicu kejang, mual, muntah, diare, bahkan kematian. Jadi sebenarnya banyak efek buruknya daripada manfaat yang didapat dari konsumsi telur mentah ini,”terang Dosen Departemen Gisi Kesehatan FKKMK UGM ini.
Toto menjelaskan bahwa telur sarat akan kandungan gizi dan vitamin. Dalam telur kaya akan kandungan vitamin A dan vitamin D. Selain itu juga protein, lemak, omega 3, omega 6, kalsium, fosfor, potassium, serta sodium, serta kolesterol.
Meskipun kaya gizi, ia menyebutkan kandungan vitamin dalam telur bisa rusak bahkan hilang saat proses pengolahan atau memasak dilakukan dengan tidak tepat. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan memasak dalam suhu yang stabil dan tidak terlalu lama baik dalam kondisi direbus ataupun digoreng.
Dilansir alodokter, untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan akibat makan telur mentah, Anda disarankan untuk memasak telur hingga matang sebelum dikonsumsi. Suhu panas saat memasak, terbukti dapat mematikan bakteri sehingga telur aman dikonsumsi.
Namun, jika Anda berencana membuat olahan seperti krim atau mayones yang mengharuskan penggunaan telur mentah, gunakan telur yang telah melalui proses pasteurisasi.
Telur yang telah dipasteurisasi dapat diperoleh di supermarket. Biasanya, telur jenis ini sudah dikemas, diberi label, dan dibubuhi tanggal produksi serta kedaluwarsa.
Konten Terkait
Pemda DIY menegaskan kembali komitmennya dalam memperluas perlindungan sosial bagi seluruh pekerja, termasuk di sektor informal dan tingkat kalurahan.
Selasa 14-Oct-2025 22:07 WIB
Ketika sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi hormon stres utama, yaitu kortisol.
Selasa 07-Oct-2025 21:07 WIB
Misalnya, hasil penemuan Bobby Nasution di RSUD Aek Kanopan dalam permasalahan kekurangan obat-obatan.
Kamis 25-Sep-2025 21:50 WIB
Jumlah pembiayaan pelayanan kesehatan itu merupakan akumulasi dari total 686.327 klaim
Kamis 25-Sep-2025 21:49 WIB
Kondisi dua balita, Aprilia dan Nur Khaira Sabrina pasien penderita cacing gelang saat ini semakin membaik.
Kamis 25-Sep-2025 21:49 WIB