Sabtu 17-Sep-2022 11:06 WIB
232

Foto : wartakota
brominemedia.com –
Pasien pertama monkeypox di Indonesia sudah sembuh dan beraktivitas seperti
biasanya.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril
mengatakan, pasien tersebut telah selesai menjalani isolasi mandiri di rumah
karena bergejala ringan, sejak dinyatakan positif pada 19 Agustus 2022.
"Lalu pada 4 September dinyatakan selesai isolasi, dan
sekarang sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasanya,” ujar dr Syahril
dalam konferensi pers virtual, Jumat (17/8).
Sedangkan tiga orang kontak erat telah ditesting dan disurveilans,
dan hasilnya negatif.
“Hasilnya semuanya sehat, tidak ada konfirmasi positif atau
bergejala monkeypox,” ucap dr Syahril.
Dalam memaksimalkan pemeriksaan, Kemenkes menambah jumlah
laboratorium menjadi 15. Sebelumnya hanya ada dua laboratorium pemeriksaan
monkeypox.
Semua laboratorium tersebar di sejumlah daerah, bukan hanya
di Pulau Jawa, tapi juga ada di Sumatera hingga ke Ambon, Maluku.
Secara total laporan dugaan monkeypox di Indonesia ada 66 kasus, dan hanya ada satu kasus terkonfirmasi positif, dua kasus suspek, dan 63 kasus discarded.

“Ada 18 orang dengan kasus discarded memiliki diagnosis klinis cacar air atau varicella,” ungkap dr Syahril.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Robert Sinto SpPD mengatakan, meski tren kasus monkeypox di dunia menurun, ia meminta semua pihak tetap waspada.
“Sebetulnya hasil pemeriksaan monkeypox sejauh ini negatif, dan sejauh ini tren di dunia juga beberapa waktu terakhir ini cenderung menurun, tapi kita tetap harus waspada."
"Indonesia sudah meningkatkan kapasitas untuk bisa memeriksakan kasus monkeypox,” beber dr Sinto.
Achmad Farchanny Tri Adryanto MKM, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan menambahkan, pihaknya tengah melakukan penguatan-penguatan untuk sosialisasi kepada kelompok berisiko.
“Kemenkes melakukan penguatan untuk tata laksana bagi SDM kesehatan di klinik, rumah sakit, sampai menjangkau ke daerah-daerah."
"Kemudian untuk pedoman juga terus diperbaharui dengan bantuan IDI dan pihak-pihak terkait,” jelas dr Farhani.
Konten Terkait
Penggemar sepak bola Indonesia akan dimanjakan dengan aplikasi buatan PT LIB yakni Sobat Liga.
Senin 28-Apr-2025 20:50 WIB
Bertepatan dengan peringatan Hari Bumi 2025, Yayasan Paseban bersama Aristamontana menyelenggarakan penanaman pohon ke-10.000 di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Senin 28-Apr-2025 20:46 WIB
Signify (Euronext: LIGHT), sebagai pemimpin dalam industri pencahayaan, terus mendorong transisi ini dengan menekankan potensi penghematan biaya operasional
Senin 28-Apr-2025 20:43 WIB
Pembukaan 2 juta hektar lahan baru untuk pertanian berhasil meningkatkan luas panen dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Senin 28-Apr-2025 20:41 WIB
TUNGGAL putra Moh Zaki Ubaidillah membawa Indonesia semakin menjauh dari jangkauan Inggris di Grup D Piala Sudirman 2025.
Minggu 27-Apr-2025 20:52 WIB