Rabu 11-Oct-2023 01:17 WIB
580
Foto : brominemedia.com

Juru bicara IDF Letkol Richard Hecht menjelaskan bahwa perbedaan antara sasaran militer dan sipil tidaklah sesederhana itu. “Di gedung-gedung tempat orang tinggal mungkin ada toko senjata... mungkin ada gembong Hamas yang tinggal di sana,” katanya. Apa yang terjadi sekarang: Setelah serangan Hamas pada hari Sabtu, Israel tampaknya telah meninggalkan “ketukan di atap”. CNN telah berbicara dengan banyak orang di Gaza yang mengatakan mereka tidak diberi pemberitahuan ketika rumah mereka dibom. Ketika ditanya apakah IDF telah menghentikan taktik tersebut, Hecht mengatakan pada hari Senin bahwa Hamas tidak “mengetuk atap”. “Ketika mereka masuk dan melemparkan granat ke ambulans kami, mereka tidak mengetuk atapnya. Ini adalah perang. Skalanya berbeda,” tambah Hecht. Tidak adanya peringatan semacam ini mungkin berkontribusi terhadap banyaknya korban sipil yang dilaporkan sejauh ini di Gaza. Setidaknya 830 orang telah tewas di Gaza sejak Sabtu.
Konten Terkait
Bom mobil menewaskan seorang jenderal senior Rusia, Fanil Sarvarov, di Moskow pada Senin pagi
Senin 22-Dec-2025 20:16 WIB
Rusia membentuk Pasukan Sistem Nirawak sebagai cabang militer baru, menegaskan pentingnya perang drone di era modern.
Minggu 16-Nov-2025 20:17 WIB
Ia juga menceritakan bahwa peti jenazah anaknya sempat diganti karena ukuran sebelumnya terlalu kecil.
Senin 27-Oct-2025 20:14 WIB
Ketegangan di Jalur Gaza kembali memuncak. Minggu (19/10), pesawat tempur Israel dilaporkan melancarkan serangan udara di Rafah, Gaza Selatan, serangan paling serius sejak gencatan senjata diberlakuka
Minggu 19-Oct-2025 20:54 WIB
Pelibatan militer dalam menjaga lembaga-lembaga elit negara dari aksi massa seharusnya tidak terjadi di negara demokratis seperti Indonesia.
Selasa 23-Sep-2025 20:56 WIB







