Senin 21-Apr-2025 20:40 WIB
Foto : liputan6
Brominemedia.com – Indonesia dan China menyatakan sikap tegas terhadap penyalahgunaan tarif dan praktik proteksionisme yang kian marak dalam perdagangan internasional.
Dalam pertemuan perdana mekanisme dialog 2+2 tingkat menteri luar negeri dan pertahanan, kedua negara menekankan pentingnya menjaga keterbukaan ekonomi dan menolak segala bentuk tindakan unilateral yang dapat mengganggu stabilitas perdagangan dunia.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyampaikan bahwa penyalahgunaan tarif secara sepihak tidak hanya merusak ekosistem perdagangan global, tetapi juga berdampak langsung pada negara-negara berkembang.
"Kami percaya bahwa penyalahgunaan tarif secara serius merusak pertukaran perdagangan normal antarnegara," tegas Wang Yi dalam konferensi pers usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu RI Sugiono di Beijing, Senin (21/4/2025).
Ia menambahkan bahwa Indonesia dan China sepakat untuk memperjuangkan sistem perdagangan internasional yang adil dan setara, serta berbasis pada aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Kedua negara mendorong penguatan sistem perdagangan multilateral dengan WTO sebagai pusatnya. Komitmen ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam membangun ekonomi dunia yang terbuka, inklusif, dan bebas diskriminasi.
Indonesia dan China juga menyerukan pentingnya integrasi ekonomi kawasan demi memastikan kelancaran rantai pasok global dan perlindungan terhadap hak sah negara-negara berkembang di Global South.
"Kami berkomitmen untuk memperkuat rantai pasok dan rantai industri, serta menjaga hak dan kepentingan sah negara-negara berkembang," tambah Wang Yi.
Konten Terkait
PENDIDIKAN
Bosda Diharapkan Langsung Dikelola Sekolah
Dana itu diberikan dengan harapan untuk membantu para siswa melunasi segala kebutuhan yang berkaitan dengan pendidikan di sekolah. Namun apa jadinya jika anggaran yang gelontorkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pen
Senin 21-Apr-2025 01:00 WIB