Jumat 16-Sep-2022 13:40 WIB
337

Foto : wartakota
brominemedia.com –
Kasus penyekapan hingga eksploitasi seksual yang menimpa seorang remaja
perempuan inisial NAT (15) sedang diselidiki oleh Polda Metro Jaya.
Untuk diketahui, korban disekap di sebuah apartemen di
kawasan Jakarta Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan
mengatakan, kasus tersebut telah naik ke tahap penyidikan.
"(Sudah) gelar perkara naik penyidikan," ujar
Zulpan, dalam keterangannya pada Jumat (16/9).
Ia mengatakan, kasus itu dilaporkan oleh ayah kandung korban
pada Juni 2022.
Adapun pihak yang terlapor adalah wanita berinisial EMT. Terlapor
diduga sebagai muncikari.
"Pelapor sebagai ayah kandung menerangkan bahwa korban
bercerita telah dijual oleh terlapor di daerah Jakarta Barat," kata Zulpan.
Saat itu, korban dipaksa menjadi pekerja seks komersial
(PSK) oleh pelaku sejak Januari 2021.
Menurut pihak pelapor, korban ditawari bekerja sebagai PSK
dengan iming-iming uang senilai Rp500 ribu.
"Korban diminta melayani laki laki dan diberi upah
senilai Rp300 ribu sampai dengan Rp500 ribu," sambung Zulpan.
Lebih lanjut, Zulpan menuturkan penyelidikan kasus itu masih
berproses. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) guna memberikan perlindungan kepada
korban yang masih di bawah umur tersebut.
"Kita koordinasi dengan P2TP2A untuk perlindungan
korban," ucap Zulpan.
Diberitakan sebelumnya, nasib pilu menimpa seorang remaja
perempuan berinisial NAT (15). Korban disekap oleh seorang wanita berinisial
EMT (40) di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Barat.
Tak hanya itu, NAT juga dieksploitasi dan dijadikan mesin
penghasil uang sebagai pekerja seks komersial (PSK) selama kurun waktu 1,5
tahun.
Korban bahkan mesti menghasilkan uang minimal Rp1 juta per
hari. Awalnya, korban diajak oleh temannya pergi ke sebuah apartemen di kawasan
tersebut pada Januari 2021.
"Jadi anak ini tidak tahu tentang adanya eksploitasi
ini, karena awal ceritanya dia diajak oleh temannya ke suatu tempat," kata
pengacara korban (NAT) Muhammad Zakir Rasyidin, di Markas Polda Metro Jaya,
Jakarta Selatan, Kamis (15/9).
Namun, sesampainya di lokasi NAT dilarang keluar dan
diharuskan bekerja. Ia juga diming-iming bakal dipercantik dan diberi sejumlah
uang.
"Tapi, pekerjaan yang diberikan itu dia dijual ke pria
hidung belang," ujar Zakir.
Zakir mengatakan, korban dipaksa untuk menghasilkan uang
jutaan rupiah per hari. Selama disekap dalam kurun waktu 1,5 tahun, ia berpindah-pindah
lokasi apartemen.
Korban tetap bisa menghubungi orangtua, tetapi dipaksa mengaku bekerja secara nyaman. Zakir mengatakan, korban diancam membayar utang Rp35 juta bila membocorkan pekerjaannya itu.

"Kekerasan non fisik ada. Disuruh layani tamu disuruh hasilkan uang Rp1 juta per hari kalau tidak bisa disuruh bayar utang Rp35 juta. Jadi eksploitasi itu dalam bentuk penekanan tadi. Apartemennya ada di Jakarta Barat, ada di Cengkareng, ada di daerah Pluit. Jadi pindah-pindah terus," katanya.
"Jadi keluarga disampaikan, korban hanya bekerja. Dia tidak sampaikan detail apa pekerjaannya karena dia tertekan. Katanya harus bayar utang Rp35 juta, kalau dia ngomong harus bayar. Kita tidak tahu utang apa. Kalau kata mucikarinya harus bayar utang Rp35 juta. Utang ini dari mana sumbernya tidak jelas," sambung Zakir.
Korban kemudian membeberkan apa yang dialami kepada orang tuanya dan langsung membuat laporan polisi.
Laporan telah dibuat di Polda Metro Jaya dan diterima dengan nomor LP/B/2912/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 14 Juni 2022.
"Katanya terlapor ini sudah sering ditangkap. Dia sebagai mami, dia sebagai muncikari," kata Zakir.
"Kamar yang disewakan itu ada 20-an kamar hanya untuk jajakan anak-anak di bawah umur," lanjutnya.
Konten Terkait
Brominemedia.com .Keluarga Lingga, mengungkapkan beberapa kejanggalan kepada KDM terkait video viral Pasutri asal Kabupaten Purwakarta yang mengaku disekap di Kamboja.
Selasa 26-Sep-2023 00:08 WIB
Wali Kota Blitar Santoso mengalami penyekapan dan perampokan di rumah dinasnya pada Senin dinihari. Polisi masih melakukan penyelidikan.
Rabu 14-Dec-2022 07:27 WIB
Wali Kota Blitar Santoso mengalami penyekapan dan perampokan di rumah dinasnya pada Senin dinihari. Polisi masih melakukan penyelidikan.
Rabu 14-Dec-2022 07:27 WIB
Muncikari yang memperbudak seks ABG, Mami EMT, ditangkap di Kalideres, Jakbar, pada Senin (19/9) malam.
Selasa 20-Sep-2022 07:29 WIB
KPAI meminta polisi mengusut kasus ABG dijadikan budak seks di salah satu apartemen Jakbar. KPAI duga kasus ini merupakan TPPO.
Sabtu 17-Sep-2022 04:58 WIB