Rabu 31-Jul-2024 21:14 WIB
117
Foto : tribunnews
Brominemedia.com - Kasus penganiayaan yang diduga dilakukan seorang adik hingga menyebabkan kematian kakak kandungnya terjadi di Surabaya, Selasa (30/7/2024).
Kasus dugaan adik bunuh kakak kandung sesama perempuan itu kini ditangani leh Polsek Tandes.
Kasus ini bermula dari temuan jenazah korban yang tergeletak di atas anak tangga dengan kondisi leher terdapat ikatan kabel, dalam sebuah rumah kawasan Jalan Taman Darmo Indah Selatan Gang GG, RW 05, Karangpoh, Tandes, Surabaya, Selasa (30/7/2024).
Korban seorang wanita berinisial SA (30).
Perempuan yang dikenal sebagai pekerja buruh pabrik itu, diduga tewas akibat dianiaya oleh adik kandungnya, wanita berinisial PR (26).
Kasus dugaan penganiayaan hingga berujung tewasnya korban, sedang diselidiki oleh Anggota Unit Reskrim Polsek Tandes Polrestabes Surabaya.
Kabarnya terduga pelaku berinisial PR sudah diamankan petugas dan menjalani pemeriksaan beserta reka adegan awal di lokasi kejadian, pada Rabu (31/7/2024) siang.
Sekuriti perumahan, Septa Eka Pratama (23) menceritakan, penemuan mayat korban bermula saat dirinya mendapati kecurigaan posisi pagar rumah korban dalam keadaan terbuka, pada Selasa (30/7/2024) pagi.
Kondisi pagar yang terbuka dengan terdapat motor matik terparkir di teras dan di sampingnya terdapat paket kiriman barang teronggok tersebut, bertahan sampai Selasa siang.
Septa Eka bersama dua orang petugas keamanan disaksikan para warga sekitar rumah, lalu melakukan pemeriksaan dengan menggedor pintu rumah dan meneriaki si penghuninya.
Beberapa kali teriakan panggilan dari warga tidak mendapatkan jawaban.
Ternyata, pintu utama rumah berbahan triplek kayu warna cokelat tersebut, terbuka dan tidak terkunci.
Kondisi dalam area tengah rumah dalam keadaan kosong tanpa adanya keberadaan orang.
Namun, saat Septa Eka beserta petugas keamanan berjalan menuju area dapur, mereka dikejutkan dengan sosok si penghuni rumah SA tergeletak tak bergerak di atas anak tangga.
Berdasarkan pengamatan Septa Eka, di lokasi, posisi tubuh korban tertelungkup.
Wajahnya tertutup rambut panjangnya yang Terburai berantakan.
Kemudian, tangan dan kaki kanan menggantung di samping anak tangga.
Dan yang sempat membuat Eka Septa bingung, terdapat kabel yang mafhum sebagai pengisi daya laptop terlilit di lehernya.
"Saya lihat ke atas menemui korban tadi kayak tertelungkup. Tangan kaki menjuntai. Kurang tahu kalau luka. Ada kabel di leher. Kabel warna hitam. Kayak kabel cas agak besar. Kayak cas laptop," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com (grup SURYAMALANG.COM) di lokasi, Rabu (31/7/2024).
Sementara itu, Kapolsek Tandes Polrestabes Surabaya Kompol Budi Waluyo mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus penganiayaan tersebut.
Bahkan, penyelidikan kasus tersebut sudah masuk dalam tahapan penyidikan, setelah pihaknya mengamankan seorang terduga pelaku yang ditengarai ADIK KORBAN.
Sosok si terduga pelaku tersebut kini sedang dimintai keterangan dalam tahapan penyidikan. Termasuk dengan melakukan rekontruksi adegan awal di lokasi kejadian yang dilakukan pukul 14.00 WIB, Rabu (31/7/2024).
"Kami sedang amankan 1 terduga pelaku, mengenai motifnya, nanti kami sampaikan setelah penyidikan rampung, karena kami masih gelar perkara," ujarnya saat dihubungi.
Konten Terkait
Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi menerangkan soal penemuan mayat wanita di Desa Dadapan, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025).
Kamis 23-Jan-2025 20:27 WIB
Jeirry Sumampow menilai, koordinasi antar kementerian di kabinet Prabowo-Gibran dalam menangani pagar laut di pesisir Tangerang, masih lemah.
Kamis 23-Jan-2025 20:23 WIB
Berikut keterangan polisi soal video viral anak SD di Jember pesta miras sampai mabuk dan tak sadarkan diri. Penjual miras sudah ditangkap polisi.
Kamis 23-Jan-2025 20:22 WIB
Korban HM panik bukan kepalang selama menceritakan kejadian yang terbilang begitu cepat.
Rabu 22-Jan-2025 20:51 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri akhirnya mengeluarkan surat edaran tentang pembelajaran.
Selasa 21-Jan-2025 20:24 WIB