Debit Air Semakin Surut Setiap Hari, Banyak Warga Bertanam di Waduk Tandon

Foto : brominemedia

brominemedia.com – Waduk Tandon, Selogiri, Wonogiri mengalami penurunan debit air akibat kemarau panjang.  Bahkan air di Waduk Tandon surut sekitar 1 meter dari hari sebelumnya, Kamis (24/8/2023). 

Dari pantauan brominemedia.com banyak warga memanfaatkan surutnya Waduk Tandon dengan mencari ikan dengan memancing atau menggunakan jaring. Menurut salah satu warga, Rio, surutnya air waduk ini sudah berlangsung sejak bulan Juli 2023. 

Rio merupakan warga Pokoh Kidul yang mencari ikan dengan menggunakan jaring. Dalam sehari kurang lebih dirinya mendapat hasil tangkapan 15 kg ikan, terdiri dari jenis ikan Nila, Kutuk, dan Wader. 

Dari hasil tangkapan tersebut ia jual kepada konsumen dengan cara berkeliling menggunakan motor, karena hasil dari tangkapan ikan di Waduk Tandon tidak begitu laku saat dijual di pasar. Harga jualnya Rp 15.000/kg. 

Saat sore hari banyak warga dan anak muda datang ke Waduk Tandon untuk melihat atau berswafoto. Ada yang berbeda dari tahun sebelumnya saat kemarau datang banyak warga sekitar bercocok tanam seperti jagung, kacang panjang, kangkung dan ubi. Namun, untuk tahun ini ada imbauan dari dinas terkait warga dilarang menanam di area Waduk Tandon. 

Saat ditanya apa alasannya, Rio tidak mengetahui secara pasti. "Meski sudah ada imbauan, warga masih ada yang menanam jagung, kacang panjang dan kangkung tetapi tidak sebanyak tahun kemarin," ujar Rio kepada brominemedia.com. (25/8/2023).