Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

SAINS

Bukan Karena Aphelion, Ini Penyebab Udara Dingin di Indonesia Menurut BMKG

Minggu 06-Jul-2025 21:05 WIB

160

Bukan Karena Aphelion, Ini Penyebab Udara Dingin di Indonesia Menurut BMKG

Foto : mediaindonesia

Brominemedia.com – BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis penjelasan resmi terkait pesan berantai di media sosial yang mengklaim cuaca dingin di Indonesia disebabkan fenomena Aphelion, yaitu saat Bumi berada pada titik terjauh dari Matahari. BMKG menegaskan fenomena Aphelion tidak berdampak signifikan terhadap kondisi cuaca di Indonesia.

BMKG menjelaskan bahwa Aphelion merupakan fenomena astronomis tahunan yang biasanya terjadi sekitar bulan Juli. Meskipun saat itu jarak Bumi dari Matahari lebih jauh, hal ini tidak secara signifikan memengaruhi kondisi atmosfer atau suhu permukaan Bumi.

Cuaca dingin yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, terutama di Jawa dan Nusa Tenggara, merupakan hal yang umum. Fenomena ini biasanya muncul saat puncak musim kemarau yang berlangsung antara Juli hingga September.

Fenomena ini disebabkan oleh pergerakan massa udara dingin dari Benua Australia yang saat ini sedang mengalami musim dingin. Massa udara ini dikenal sebagai "Monsun Dingin Australia" yang bertiup ke arah Indonesia setelah melewati perairan Samudera Hindia yang bersuhu lebih dingin. Akibatnya, suhu udara di beberapa daerah di Indonesia, terutama di selatan khatulistiwa, menjadi lebih rendah.

Selain itu, kondisi langit yang cenderung cerah dan minimnya awan serta curah hujan selama musim kemarau turut berkontribusi pada penurunan suhu, khususnya pada malam hari. Tanpa uap air dan awan sebagai penahan, radiasi energi yang dilepaskan oleh permukaan Bumi pada malam hari langsung lepas ke atmosfer luar. 

Hal ini menyebabkan udara di dekat permukaan terasa lebih dingin, terutama dari malam hingga pagi hari. Fenomena ini bahkan bisa menyebabkan munculnya embun es atau embun upas. Kondisi tersebut umumnya terjadi di daerah dataran tinggi, seperti kawasan Dieng.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak akurat. Kondisi cuaca dingin yang saat ini terjadi adalah bagian dari dinamika atmosfer musiman yang wajar.

Share:

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Pastikan Kelancaran Pelayanan Nataru, Wagub Jateng dan Wapres Tinjau Stasiun Tawang Semarang

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Kamis 25-Dec-2025 20:33 WIB

Pastikan Kelancaran Pelayanan Nataru, Wagub Jateng dan Wapres Tinjau Stasiun Tawang Semarang
PERISTIWA Gempa Terkini di Priangan M2,9 Guncang Pangandaran Kamis Malam, BMKG: Pusat di Laut

Baru saja gempa terkini di Priangan, Jawa Barat mengguncang Pangandaran pada Kamis (25/12/2025) malam dengan pusat gempa di laut.

Kamis 25-Dec-2025 20:30 WIB

Gempa Terkini di Priangan M2,9 Guncang Pangandaran Kamis Malam, BMKG: Pusat di Laut
RAGAM BREAKING NEWS Gubernur Sumbar Tetapkan UMP 2026 Rp3.182.955., Naik 6,3 Persen

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) resmi menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumbar Tahun 2026

Senin 22-Dec-2025 20:14 WIB

BREAKING NEWS Gubernur Sumbar Tetapkan UMP 2026 Rp3.182.955., Naik 6,3 Persen
PEMERINTAHAN Gas Bumi Tak Hanya Jadi Bahan Bakar, Simak Ragam Produk Turunan Bernilai Tinggi

Gas bumi dikenal sebagai salah satu sumber energi fosil dengan nilai emisi karbon terendah dibandingkan bahan bakar lainnya

Selasa 16-Dec-2025 20:15 WIB

Gas Bumi Tak Hanya Jadi Bahan Bakar, Simak Ragam Produk Turunan Bernilai Tinggi
PEMERINTAHAN Delapan Terdakwa kasus Perusakan Rumah Singgah Sukabumi Divonis Ringan, Ini Pertimbangan Hakim

Majelis Hakim PN Cibadak, Sukabumi, menjatuhkan vonis pidana lima bulan penjara kepada delapan terdakwa.

Senin 10-Nov-2025 20:59 WIB

Delapan Terdakwa kasus Perusakan Rumah Singgah Sukabumi Divonis Ringan, Ini Pertimbangan Hakim

Tulis Komentar