Senin 15-Aug-2022 05:04 WIB
383

Foto : jpnn
brominemedia.com –
Berjalan kaki ternyata memiliki manfaat yang ampuh bagi pemilik riwayat
penyakit diabetes.
Hasil penelitian yang dilakukan para peneliti di University
of Limerick di Irlandia menyimpulkan bahwa bahwa berjalan kaki selama dua menit
setelah makan dapat membantu menurunkan gula darah dan mengurangi risiko
terkena diabetes tipe 2.
Dalam lima dari tujuh penelitian, responden tidak memiliki
riwayat pradiabetes atau diabetes tipe 2.
Sementara dua penelitian lain mengamati orang dengan
diabetes dan tanpa diabetes.
Dikutip dari Healthline, Minggu (14/8) hasil tinjauan
menyarankan waktu terbaik untuk berjalan kaki dilakukan 60 menit hingga 90
menit setelah makan. Pada waktu tersebut kadar gula darah biasanya memuncak.
Para peneliti mengatakan bahkan hanya beberapa menit
berjalan lambat dengan intensitas ringan sudah cukup untuk membuat penurunan
kadar gula darah bagi responden penelitian. Secara signifikan, berjalan setelah
makan dikaitkan dengan kenaikan dan penurunan kadar gula darah secara bertahap
daripada duduk atau bahkan berdiri.
Mengomentari studi tersebut, ahli psikologi olahraga Dr.
Haley Perlus menjelaskan bahwa berjalan dan berdiri secara positif dapat
mempengaruhi metabolisme glukosa.
“Glukosa dilepaskan ke aliran darah setelah makan dan
menghasilkan lonjakan kecil kadar gula darah. Sementara lonjakan gula kecil
tidak abnormal, menjaga kadar gula sangat penting dalam mengelola
diabetes," kata Perlus kepada Healthline.
Otot akan aktif ketika seseorang berjalan dan otot akan
menyerap kelebihan glukosa yang ditemukan dalam aliran darah. Aliran darah yang
lebih baik sangat penting untuk otot, anggota tubuh, dan organ sehingga
menghasilkan sistem vaskular yang lebih sehat, jelas Perlus.
Ia menambahkan bahwa jalan kaki setelah makan malam juga
dapat melepaskan serotonin, yang membantu tidur lebih nyenyak, nafsu makan
lebih teratur, meningkatkan pola pikir positif, dan meningkatkan daya ingat.
Sementara itu, pelatih atletik bersertifikat Amber Kivett memiliki kekhawatiran
tentang keterbatasan studi yang justru bisa menimbulkan masalah bagi
orang-orang tertentu, misalnya orang dengan obesitas yang menderita rasa sakit
saat berjalan.
Terlepas dari keterbatasan studi, Kivett mengatakan bahwa
berjalan setelah makan memiliki banyak manfaat lain yang perlu diketahui.
Manfaat lain, menurut Kivett, mencakup keseimbangan fungsi
penyerapan pada usus, mengoptimalkan sistem limfatik, pelepasan "hormon
bahagia", hingga mengurangi timbulnya inflamasi dengan menurunkan hormon
stres.
"Entah apakah Anda memiliki tekanan darah tinggi,
diabetes, atau Anda seorang individu yang 'sehat' atau atletis, menikmati jalan
kaki singkat dengan intensitas ringan setelah makan akan meningkatkan kesehatan
secara keseluruhan," katanya.

Konten Terkait
Isu migrasi Bisphenol A (BPA) dari galon polikarbonat atau guna ulang ke dalam air minum kembali mendapat bantahan melalui hasil penelitian.
Minggu 16-Feb-2025 21:15 WIB
Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dipecat buntut dugaan pemerasan terkait kasus pembunuhan dengan tersangka anak bos Prodia.
Jumat 07-Feb-2025 21:07 WIB
Pasalnya, satu jembatan permanen di Desa Hagu berbatasan dengan Desa Lawang, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, putus dan ambruk Senin (6/1/2025)
Kamis 09-Jan-2025 00:28 WIB
Sebagian wilayah Kota Semarang dikepung banjir setelah diguyur hujan deras pada Rabu (11/12/2024) sore.
Rabu 11-Dec-2024 20:42 WIB
Gunung Anak Ranakah terletak di Wae Rii Kecamatan Wae Rii Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Gunung Ranakah kini naik status level II Waspada.
Selasa 03-Dec-2024 20:58 WIB