Selasa 09-Aug-2022 05:15 WIB
289
Foto : sindonews
brominemedia.com –
Ukraina menangkap dua orang yang bekerja untuk Dinas Intelijen Rusia dan
berencana membunuh Menteri Pertahanan dan Kepala Badan Intelijen Militer
Ukraina.
Hal itu diungkapkan Dinas Keamanan Domestik Ukraina (SBU),
Senin (8/8).
“Dinas Keamanan Ukraina menggagalkan rencana oleh Badan
Intelijen Militer Rusia GRU untuk menggunakan kelompok sabotase untuk melakukan
tiga pembunuhan, termasuk pembunuhan seorang aktivis Ukraina terkemuka,” sebut
pernyataan SBU, seperti dikutip dari Reuters.
Pernyataan tersebut tidak dapat diverifikasi secara
independen oleh Reuters. Tidak ada reaksi langsung terhadap pernyataan Ukraina
dari Moskow atau media pemerintah Rusia.
“Para tersangka, satu penduduk wilayah Luhansk timur yang
ditahan oleh separatis yang didukung Rusia dan yang lainnya penduduk ibukota
Ukraina Kiev, dijanjikan hingga USD150.000 oleh penangan Rusia untuk pembunuhan
masing-masing target mereka,” lanjut pernyataan SBU.
Masih menurut pernyataan itu, pria dari wilayah Luhansk
memasuki Ukraina dari Belarus dan ditahan di kota Kovel, barat laut Ukraina
bersama dengan penduduk Kiev.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dan keamanan
untuk pejabat tinggi Ukraina dibuat sangat ketat.
Distrik pemerintah Kiev ditutup dengan pos pemeriksaan yang
diawaki oleh orang-orang bersenjata. Karung pasir ditumpuk di jendela dan pintu
masuk gedung-gedung pemerintah.
SBU telah menjadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir,
setelah Presiden Volodymyr Zelensky memecat kepala lembaga itu dan Jaksa Agung
negara bagian bulan lalu, mengutip lusinan kasus kolaborasi dengan Rusia oleh
pejabat di lembaga mereka.

Konten Terkait
Tiga setengah tahun setelah invasi Ukraina, NATO seharusnya yakin bahwa mereka lebih kuat dan lebih mampu daripada Rusia, kata Panglima Angkatan Bersenjata Inggris Marsekal Richard Knighton.
Minggu 30-Nov-2025 20:10 WIB
Rusia membentuk Pasukan Sistem Nirawak sebagai cabang militer baru, menegaskan pentingnya perang drone di era modern.
Minggu 16-Nov-2025 20:17 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan perintah Presiden Vladimir Putin untuk menyiapkan proposal terkait kelayakan dimulainya persiapan uji coba
Minggu 09-Nov-2025 20:27 WIB
Korea Utara mengirim 5.000 tentara ke Rusia disebut untuk misi rekonstruksi infrastruktur. Korut diperkirakan kehilangan 2.000 tentara dalam perang Ukraina.
Rabu 05-Nov-2025 21:08 WIB
AS menjatuhkan sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia, Rosneft dan Lukoil sebagai bagian dari upaya untuk menekan Moskow agar segera mengakhiri perang di Ukraina.
Rabu 29-Oct-2025 20:20 WIB







