Minggu 11-Aug-2024 20:25 WIB
280
Foto : tribunnews
Brominemedia.com - Agenda event setiap akhir pekan membuat Banyuwangi bak tidak pernah tidur, termasuk saat digulirkannya Banyuwangi Healthy Night Run, Sabtu (10/8/2024) malam. Tidak kurang dari 700 pelari dari berbagai daerah mengikuti kegiatan lari malam yang digelar di RTH Maron, Kecamatan Genteng itu.
Event yang masuk agenda Banyuwangi Festival tersebut selain diikuti pelari dari Banyuwangi dan daerah di Jawa Timur, juga peserta pelari dari Jakarta, Semarang, Sleman, Ternate, Yogyakarta, dan daerah lainnya.
Healthy Night Run mengambil start dan finish di RTH Maron Genteng, dengan rute sepanjang 8 KM melewati perkampungan dan kawasan ikonik di Kecamatan Genteng.
Warga-warga kampung tampak antusias mendukung dan memberi semangat bagi para pelari. Bahkan warga tidak segan menawarkan minuman dan camilan sebagai bentuk support bagi para pelari.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan, Night Run merupakan wellness tourism, yang menawarkan konsep wisata berbasis kesehatan.
"Night Run atau lari di malam hari saat ini sudah menjadi lifestyle dan banyak digandrungi. Saat ini muncul banyak komunitas lari malam hari di berbagai daerah. Untuk itu kami mewadahi dengan event ini," kata Ipuk.

Ipuk juga ikut berlari bersama ratusan peserta lainnya. Selain untuk menjaga kesehatan, menurut Ipuk, Night Run juga menarik orang untuk datang ke Banyuwangi. Terbukti ratusan pelari dari berbagai daerah bahkan luar Jawa datang ke Banyuwangi untuk mengikuti even ini.
"Selain itu acara ini juga turut mendongkrak ekonomi arus bawah. Banyak pelaku UMKM hingga pedagang asongan laris-manis selama acara berlangsung. Karena yang datang ke sini bukan hanya peserta. Para penonton dan keluarga pelari juga datang turut meramaikan," jelas Ipuk.
Mulai dari anak-anak hingga lansia turut serta dalam event yang digelar RSUD Genteng tersebut. Direktur RSUD Genteng, dr Siti Asiyah Anggraeni, mengatakan mayoritas para peserta datang berkelompok.
"Para peserta yang dari luar daerah mayoritas berkelompok. Rata-rata mereka berasal dari komunitas lari," kata Asiyah.
Terlihat ada sepasang lansia yang masih semangat berlari. Ada juga orangtua yang mengajak anaknya. Seperti salah satu peserta, Dito Mahendra yang ikut berlari bersama anaknya.
"Saya sengaja ajak anak saya untuk ikut, agar membiasakan budaya sehat. Apalagi acaranya sangat semarak dan meriah. Senang bisa ikut serta dan sampai finish," kata Dito.
Konten Terkait
Temukan 12 rekomendasi tempat makan pecel lele di Jogja dengan sambal yang nagih di tahun 2025.
Kamis 20-Nov-2025 20:20 WIB
Anggota DPR RI Netty Prasetiyani mengungkapkan pembangunan Rumah Sakit (RS) internasional akan sia-sia bila kualitas lulusan kedokteran dalam negeri tidak memenuhi standar dunia.
Rabu 19-Nov-2025 21:12 WIB
Ingat ada golden period dalam penanganan stroke. Ini artinya pasien dengan gejala stroke harus sesegera mungkin di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Minggu 16-Nov-2025 20:15 WIB
Trailer perdana "The Devil Wears Prada 2" dimulai dengan kaki Miranda Priestly mengenakan stiletto Rockstud merah dari Valentino pada 2010.
Jumat 14-Nov-2025 20:30 WIB
Sejak buka pada akhir 2024, pasien Poli Psikologi RSUD Bakti Pajajaran terus meningkat
Rabu 12-Nov-2025 20:58 WIB






