Minggu 11-Aug-2024 20:25 WIB
291
Foto : tribunnews
Brominemedia.com - Agenda event setiap akhir pekan membuat Banyuwangi bak tidak pernah tidur, termasuk saat digulirkannya Banyuwangi Healthy Night Run, Sabtu (10/8/2024) malam. Tidak kurang dari 700 pelari dari berbagai daerah mengikuti kegiatan lari malam yang digelar di RTH Maron, Kecamatan Genteng itu.
Event yang masuk agenda Banyuwangi Festival tersebut selain diikuti pelari dari Banyuwangi dan daerah di Jawa Timur, juga peserta pelari dari Jakarta, Semarang, Sleman, Ternate, Yogyakarta, dan daerah lainnya.
Healthy Night Run mengambil start dan finish di RTH Maron Genteng, dengan rute sepanjang 8 KM melewati perkampungan dan kawasan ikonik di Kecamatan Genteng.
Warga-warga kampung tampak antusias mendukung dan memberi semangat bagi para pelari. Bahkan warga tidak segan menawarkan minuman dan camilan sebagai bentuk support bagi para pelari.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan, Night Run merupakan wellness tourism, yang menawarkan konsep wisata berbasis kesehatan.
"Night Run atau lari di malam hari saat ini sudah menjadi lifestyle dan banyak digandrungi. Saat ini muncul banyak komunitas lari malam hari di berbagai daerah. Untuk itu kami mewadahi dengan event ini," kata Ipuk.

Ipuk juga ikut berlari bersama ratusan peserta lainnya. Selain untuk menjaga kesehatan, menurut Ipuk, Night Run juga menarik orang untuk datang ke Banyuwangi. Terbukti ratusan pelari dari berbagai daerah bahkan luar Jawa datang ke Banyuwangi untuk mengikuti even ini.
"Selain itu acara ini juga turut mendongkrak ekonomi arus bawah. Banyak pelaku UMKM hingga pedagang asongan laris-manis selama acara berlangsung. Karena yang datang ke sini bukan hanya peserta. Para penonton dan keluarga pelari juga datang turut meramaikan," jelas Ipuk.
Mulai dari anak-anak hingga lansia turut serta dalam event yang digelar RSUD Genteng tersebut. Direktur RSUD Genteng, dr Siti Asiyah Anggraeni, mengatakan mayoritas para peserta datang berkelompok.
"Para peserta yang dari luar daerah mayoritas berkelompok. Rata-rata mereka berasal dari komunitas lari," kata Asiyah.
Terlihat ada sepasang lansia yang masih semangat berlari. Ada juga orangtua yang mengajak anaknya. Seperti salah satu peserta, Dito Mahendra yang ikut berlari bersama anaknya.
"Saya sengaja ajak anak saya untuk ikut, agar membiasakan budaya sehat. Apalagi acaranya sangat semarak dan meriah. Senang bisa ikut serta dan sampai finish," kata Dito.
Konten Terkait
GoTo menjadi ekosistem digital pertama di Indonesia yang menanggung langsung iuran jaminan sosial untuk ratusan ribu mitra
Jumat 12-Dec-2025 20:18 WIB
Wakil Ketua DPD RI, GKR Hemas menegaskan kesehatan mental perempuan yang tidak boleh lagi dipandang sebagai isu pinggiran.
Minggu 07-Dec-2025 20:15 WIB
Dinas Kesehatan Banyuasin mendoro UMKM dan produksi rumah untuk mendapatkan SPP-IRT supaya bisa diusulkan menjadi rekanan SPPG untuk memasok MBG
Jumat 05-Dec-2025 20:10 WIB
Tampil anggun dengan busana kuning cerah, Ratu Maxima sapa warga Solo dan Sragen. Simak momen seru Ratu Belanda belajar membatik hingga berdialog soal inklusi keuangan bersama buruh pabrik.
Rabu 26-Nov-2025 20:30 WIB
Komisi II DPRD Kota Bekasi desak Dinkes menambah anggaran Posyandu karena dana operasional dinilai tidak mencukupi kebutuhan kader.
Senin 24-Nov-2025 20:13 WIB






