Kamis 14-Jul-2022 15:51 WIB
437

Foto : riauaktual
brominemedia.com -- Tahun ini merupakan periode keenam Subayang Festival digelar sejak pertama kali pada tahun 2016.
Subayang Festival bakal digelar pada tanggal 15-17 Juli 2022 di Desa wisata Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Tahun ini Subayang Festival mengangkat tema Sound of Rimbang Baling.
Tema ini dirasa dapat membawa spirit global festival yang menggambarkan aplikasi Bukit Rimbang dan Bukit Baling yang melatari Subayang. Selain itu, tema tersebut diharapkan dapat menghadirkan kultur yang selaras dengan alam.
Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat mengatakan, Subayang Festival yang digelar rutin adalah sebuah upaya dalam mengutuhkan Subayang, menjaga alam dan memelihara kultur.
Festival ini melibatkan seluruh pihak yang berkompeten mulai dari tokoh adat setempat, pihak pemerintahan hingga Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
"Di Subayang kita akan menyaksikan kembali ragam kearifan lokal. Tradisi menghadirkan lubuk larangan misalnya, tak semata soal memelihara keberlangsungan biota. Namun, sekaligus menghadirkan filosofi, spirit dan inspirasi," kata Roni, Rabu (6/7)
Roni menambahkan, Subayang adalah gugus 16 desa adat di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kampar. Sebuah negeri tua dengan peradaban yang terbentang sangat panjang.
Pemerintah telah menetapkan kawasan Bukit Rimbang Baling sebagai kawasan Suaka Margasatwa. Ekosistemnya juga diklaim mewakili ekosistem Sumatera.
"Tema lingkungan memang jadi salah satu topik menarik ketika kita membicarakan. Subayang. Godaan untuk mengubah hutan menjadi perkebunan sedemikian besar. Isu pembalakan liar juga belum benar-benar usai. Salah satu solusi adalah memperkuat Subayang sebagai kawasan wisata," ucap Roni.
Adapun maksud dan tujuan festival ini adalah mempertahankan kultur lokal terhadap generasi yang akan datang, melestarikan seni dan kearifan lokal yang menjadi keseimbangan sebuah peradaban, serta event yang akan membantu promosi destinasi wisata.
Selain itu, tujuan lainnya yakni meningkatkan perekonomian masyarkat melalui produk ekonomi kreatif yang berkualitas, meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara, dan Ikut serta dalam menjaga kelestarian alam.
Beragam acara disajikan dalam festival ini. Adapun rangkaian acaranya yakni antara lain Pacu Perahu Bagalah dan Semah, Pagelaran Seni dan Diskusi Tengah Sungai, Panen ikan lubuk larangan, pelepasan bibit ikan, dan sekaligus peresmian pencanangan festival sungai, fun market, hingga camping Seni 100 Tenda Dome dan Malam Pagelaran Budaya Masyarakat Rimbang Baling.

Konten Terkait
Gubernur Sumsel Herman Deru resmi mengukuhkan sekaligus melepas Kontingen Sumsel ke Fornas VIII 2025 di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Senin 21-Jul-2025 21:07 WIB
Kehadiran PLN dalam festival ini wujud komitmen perusahaan untuk memperkuat daya saing UMKM lokal secara berkelanjutan
Jumat 18-Jul-2025 20:46 WIB
Keseruan menyelimuti area Student Center UKSW saat mahasiswa Prodi Despar FID menggelar Festival Permainan Tradisional Ayo Dolanan, Selasa
Kamis 07-Nov-2024 20:30 WIB
Pemerintah Kota Tegal mengadakan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) Tingkat Kota Tegal di Pendopo Ki Gede Sebayu Kota Tegal, Selasa (15/10/2024).
Selasa 15-Oct-2024 20:22 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi magnet penonton Pestapora 2024 hari pertama yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Jumat 20-Sep-2024 21:02 WIB