Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

AS Memberlakukan Tes Covid-19 Pada Pendatang dari China Mulai 5 Januari 2023

Kamis 29-Dec-2022 08:00 WIB

293

AS Memberlakukan Tes Covid-19 Pada Pendatang dari China Mulai 5 Januari 2023

Foto : tempo

brominemedia.com - Amerika Serikat akan memberlakukan tes Covid-19 wajib pada pendatang dari China, kata pejabat kesehatan AS pada Rabu, 28 Desember 2022, setelah kasus harian meningkat tajam di Tiongkok.

Sebelumnya, India, Italia, Jepang, Malaysia, dan Taiwan mengambil tindakan serupa setelah keputusan China mencabut kebijakan nol-Covid yang memicu penyebaran cepat virus corona.

Para pejabat mengatakan kepada wartawan bahwa mulai 5 Januari 2023, semua penumpang pesawat udara berusia 2 tahun ke atas akan memerlukan hasil tes negatif tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan dari China, Hong Kong atau Makau

Penumpang yang dites positif lebih dari 10 hari sebelum penerbangan dapat memberikan bukti pemulihan sebagai pengganti hasil tes negatif, kata pejabat federal.

Mereka menghubungkan perubahan kebijakan tersebut dengan kurangnya informasi tentang varian virus SARS-CoV-2 dan kekhawatiran bahwa peningkatan jumlah kasus Covid di China dapat mengakibatkan berkembangnya varian baru.

Amerika Serikat juga memperluas program pengurutan genomik sukarela di bandara, menambahkan Seattle dan Los Angeles ke dalam program tersebut. Itu membuat jumlah total bandara yang mengumpulkan informasi dari tes positif menjadi tujuh.

Dalam perubahan kebijakan yang tiba-tiba, China bulan ini mulai membongkar rezim Covid yang paling ketat di dunia dengan melakukan lockdown dan pengujian ekstensif, hingga membuat ekonomi terpukul.

Pencabutan pembatasan, menyusul protes yang meluas, membuat kasus Covid menyebar tidak terkendali dan kemungkinan menginfeksi jutaan orang setiap hari, menurut beberapa pakar kesehatan internasional.

Beijing menghadapi kritik internasional karena data resmi Covid dan jumlah kematian dinilai tidak sesuai dengan skala wabah yang terjadi.

"Kami hanya memiliki informasi terbatas dalam hal apa yang dibagikan terkait dengan jumlah kasus yang meningkat, rawat inap, dan terutama kematian. Selain itu, ada penurunan dalam pengujian di seluruh China sehingga menyulitkan untuk mengetahui berapa tingkat infeksi yang sebenarnya," kata seorang pejabat kesehatan AS dalam pengarahan.

Mengingat banyaknya orang di China yang belum terpapar virus, pengenalan varian Omicron dan pencabutan kebijakan nol-Covid, pejabat AS khawatir akan ada sejumlah besar infeksi yang menyebabkan rawat inap dan kematian di Cina.

Beberapa pakar kesehatan global mengatakan virus itu dapat menginfeksi sebanyak 1 juta orang per hari, dan kelompok model internasional memperkirakan China dapat mengalami 2 juta kematian atau lebih.

Awal pekan ini, pejabat AS mengutip "kurangnya data transparan" dari China, keluhan terus-menerus dari Washington tentang penanganan pandemi China, sebagai alasan untuk mempertimbangkan pembatasan perjalanan.

Pendekatan AS dan China untuk memerangi Covid sangat berbeda selama pandemi.

Tingkat infeksi yang tinggi di Amerika Serikat pada awal pandemi memberi Beijing ruang untuk berargumen bahwa model tindakan pencegahan Covid yang ketat telah menyelamatkan nyawa.

China berjuang untuk memvaksinasi populasi lansia dan belum mengizinkan vaksin mRNA asing. Tingkat vaksinasi keseluruhannya di atas 90% tetapi tingkat untuk orang dewasa yang telah mendapatkan suntikan penguat hanya menjadi 57,9%, dan menjadi 42,3% untuk orang berusia 80 tahun ke atas, menurut data pemerintah China minggu lalu.

Negara ini memiliki sembilan vaksin Covid, tetapi belum diperbarui untuk menargetkan varian Omicron yang sangat menular.

Pejabat AS mengatakan, bahwa mereka telah menawarkan vaksin mRNA dan dukungan lain, tetapi China menyatakan mereka tidak membutuhkan bantuan saat ini. 

Juni lalu, Amerika Serikat mencabut persyaratan negatif Covid-19 bagi pendatang, yang sempat diberlakukan selama 17 bulan. Namun mewajibkan pendatang dari sejumlah negara sudah harus  divaksinasi.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober

JAKARTA, Indonesia, 30 Oktober 2025 /PRNewswire/ -- Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta yang diadakan oleh China Association of Bakery and Confectionery Industry (CABCI) bersama Bakery China Exhibitions Co., Ltd., telah berlangsung dengan sukses pada Selasa, 28 Oktober 2025, di Academy of...

Kamis 30-Oct-2025 20:16 WIB

Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober
PEMERINTAHAN BRICS Lanjutkan Dedolarisasi, China Buang Dolar AS Rp860 Triliun

Bank-bank di China membantu nasabah mereka melepas mata uang asing senilai USD51,8 miliar atau setara Rp860 triliun jumlah tertinggi sejak 2020.

Minggu 26-Oct-2025 20:23 WIB

BRICS Lanjutkan Dedolarisasi, China Buang Dolar AS Rp860 Triliun
TEKNOLOGI Peneliti China Kembangkan Baterai Litium Lebih Kuat dari Tesla

Peneliti Universitas Tianjin China mengumumkan pengembangan baterai logam litium yang diklaim lebih kuat dibandingkan dengan kendaraan listrik milik Tesla.

Senin 18-Aug-2025 20:42 WIB

Peneliti China Kembangkan Baterai Litium Lebih Kuat dari Tesla
PERISTIWA Rusia, China dan Korut Tak akan Tinggal Diam atas Serangan AS ke Situs Nuklir di Iran

Korea Utara, Rusia dan China diduga tak akan tinggal diam atas serangan militer Amerika Serikat

Senin 23-Jun-2025 20:44 WIB

Rusia, China dan Korut Tak akan Tinggal Diam atas Serangan AS ke Situs Nuklir di Iran
OTOMOTIF Duola Bafang Diluncurkan, Mobil Listrik Pendatang Baru di China

Perusahaan pengiriman barang ternama, Lalamove kini melangkah ke dunia manufaktur kendaraan listrik (EV). Perusahaan itu akan meluncurkan merek otomotif baru bernama Duola Auto

Minggu 22-Jun-2025 22:09 WIB

Duola Bafang Diluncurkan, Mobil Listrik Pendatang Baru di China

Tulis Komentar