Rabu 09-Nov-2022 15:11 WIB
236

Foto : jpnn
brominemedia.com –
Memperingati 40 hari tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan 135
orang, Arema FC akan mengadakan doa bersama dan tahlil.
Rangkaian doa bersama dan tahlil tersebut akan mulai dilaksanakan
pada 10 November 2022 mulai pukul 09.00 WIB.
"Doa dan tahlil untuk mendoakan para korban yang
meninggal dunia dalam peristiwa tragedi Kanjuruhan, akan dilakukan setelah
Ashar," kata Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT
AABBI) Tatang Dwi Arifianto di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.
Tatang menjelaskan pada pagi hari rangkaian kegiatan akan
dimulai dengan khataman Al Quran dan kemudian dilanjutkan dengan doa bersama
serta tahlil dengan para ustad dari Yayasan Sunan Kalijogo, Kecamatan Blimbing,
Kota Malang.
Menurutnya, dalam kegiatan tersebut akan diikuti oleh
seluruh pemain, pelatih, ofisial, karyawan dan jajaran manajemen Arema FC.
Selain itu, doa bersama dan tahlil tersebut rencananya juga
akan diikuti oleh pendukung Singo Edan yang biasa disebut Aremania.
"Selain doa untuk para korban meninggal dunia, kami juga
berdoa untuk kesembuhan bagi yang mengalami luka-luka," katanya.
Dia menambahkan, selain itu, ia juga berharap apa yang
menjadi tuntutan Aremania untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut bisa segera
terpenuhi.
Rangkaian kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Kantor
Arema FC, Jalan Mayjend Pandjaitan Kota Malang.
"Kami mendoakan agar apa yang menjadi tuntutan dan
keinginan Aremania agar persoalan ini segera dituntaskan," ujarnya.
Pada Sabtu (1/10), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan. Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.
Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.
Akibat kejadian itu, sebanyak 135 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang.
Selain itu, dilaporkan juga ada ratusan orang yang mengalami luka ringan termasuk luka berat.
Konten Terkait
“Kita tahu Arema sangat kuat di kandang. Tapi saya berharap mereka meraih poin di pertandingan berikutnya, bukan saat melawan kami,” ucapnya.
Jumat 23-May-2025 20:44 WIB
Bencana longsor dilaporkan terjang wilayah Bendungan Kabupaten Trenggalek Jatim, 6 orang dilaporkan hilang
Senin 19-May-2025 21:05 WIB
Adalah manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengungkapkan peristiwa tersebut sebagai pukulan telak bagi manajemen Arema FC.
Selasa 13-May-2025 20:57 WIB
Klub yang dikenal dengan julukan Singo Edan tersebut bakal mengusut tuntas dan mencari pelaku yang telah merugikan Arema FC.
Senin 12-May-2025 21:01 WIB
Arema FC mencetak kemenangan telak setelah mengalahkan PSS Sleman dengan skor 6-2 dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Senin (17/2).
Senin 17-Feb-2025 20:37 WIB