Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

ANJLOK! Harga Kedelai Lokal Turun Jadi Rp 9.500 Per Kilo, Simak Alasannya

Selasa 17-Sep-2024 20:23 WIB

128

ANJLOK! Harga Kedelai Lokal Turun Jadi Rp 9.500 Per Kilo, Simak Alasannya

Foto : tribun-bali

Brominemedia.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas), menyoroti anjloknya harga kedelai lokal di tingkat petani yang kini mencapai Rp 9.590 per kilogram (Kg).

Harga ini jauh lebih rendah dari ketentuan Harga Acuan Pembelian (HAP) yang telah disepakati dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 11 Tahun 2022 yakni sebesar Rp 10.775 per kg di tingkat produsen. 

Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Bapanas, Nyoto Suwignyo menjelaskan, anjloknya harga kedelai dipengaruhi banyaknya stok pasca panen raya di Jawa Tengah.

“Hal ini terjadi karena panen raya khususnya di Jawa Tengah, dan akan terjadi sampai beberapa minggu ke depan,” kata Nyoto dalam Rakor Pengendalian Inflasi, Rabu (17/9). 

Untuk menindaklanjuti hal ini, Bapanas telah melakukan rapat koordinasi bersama kementerian/lembaga terkait dan stakeholder industri kedelai pada 1 dan 6 September lalu.

Dalam rakor itu diputuskan, Bapanas dan para asosiasi kedelai akan melakukan fasilitasi distribusi pangan kedelai kebeberapa lokasi defisit.

“Saat ini sudah dilakukan fasilitasi distribusi pangan sebanyak 39.000 ton dari Jawa Tengah ke Bogor, Bandung, Cikupa dan Semarang,” jelas Nyoto. 

Nyoto mengakui, distribusi sebanyak 39.000 ton kedelai ini memang masih belum berhasil mengangkat harga kedelai sesuai HAP.  

Untuk itu, Bapanas meminta kepada kepala daerah yang wilayahnya membutuhkan pasokan untuk bisa melapor kepada Bapanas untuk memberikan dukungan fasilitasi distribusi pangan. 

Bapanas juga meminta Bulog melakukan penugasan penyerapan kedelai petani ini. Nyoto mengingatkanm Bulog mendapatkan penugaskan cadangan panga pemerintah selain beras yakni kedelai dan jagung.

“Dengan kondisi ini kami berharap penyerapan Bulog terhadap kedelai bisa juga ditingkatkan,” ujarnya.

Share:

Konten Terkait

KULINER Kelompok Ketahanan Pangan Desa Pedamaran 5 OKI Kelola Ayam Petelur, Hasilkan 23 Kilogram Telur

Kelompok usaha di Desa Pedamaran 5, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI memilih menjalankan program ketahanan pangan untuk ternak ayam petelur.

Minggu 25-May-2025 21:44 WIB

Kelompok Ketahanan Pangan Desa Pedamaran 5 OKI Kelola Ayam Petelur, Hasilkan 23 Kilogram Telur
PERISTIWA Cooling Down Pasca Konflik Warga dan TNI, Program Ketahanan Pangan di Bondowoso Dihentikan Sementara

"Kegiatan ketahanan pangan di sini kita hentikan sementara. Semoga suasananya kondusif dulu," kata La Ode.

Senin 19-May-2025 21:02 WIB

Cooling Down Pasca Konflik Warga dan TNI, Program Ketahanan Pangan di Bondowoso Dihentikan Sementara
PEMERINTAHAN Mantapkan Kesiapan Tampung dan Jaga Kualitas Pangan, Kapolri-Mentan Cek Gudang Bulog Tanete

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Mentan Amran Sulaiman meninjau Gudang Bulog Cabang Bone di Tanete Riattang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (16/5).

Jumat 16-May-2025 20:53 WIB

Mantapkan Kesiapan Tampung dan Jaga Kualitas Pangan, Kapolri-Mentan Cek Gudang Bulog Tanete
PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Catat Pencapaian Peningkatan Sektor Ketahanan Pangan

Pembukaan 2 juta hektar lahan baru untuk pertanian berhasil meningkatkan luas panen dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Senin 28-Apr-2025 20:41 WIB

Presiden Prabowo Catat Pencapaian Peningkatan Sektor Ketahanan Pangan
PEMERINTAHAN Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengungkapkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga April 2025, produksi gabah nasional mencapai 13,9 juta ton.

Jumat 25-Apr-2025 20:36 WIB

Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Tulis Komentar