Rabu 01-Mar-2023 09:47 WIB
140

Foto : harianjogja
brominemedia.com -
Jepang mencatat total angka kelahiran paling rendah dalam sejarahnya. Penurunan
angka kelahiran ini terus mengancam populasi di Jepang yang semakin menua.
Kementerian Kesehatan Jepang melaporkan bahwa jumlah bayi
lahir hanya sebanyak 799.728 pada 2022 atau turun 5,1 persen dari tahun
sebelumnya. Angka ini menjadi yang terendah sejak pencatatan dimulai pada tahun
1899.
Sebaliknya, jumlah kematian naik 8,9 persen menjadi 1,58
juta untuk periode yang sama.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (28/2/2023), penurunan
jumlah kelahiran semakin mempersulit Jepang dalam melakukan regenerasi tenaga
kerja. Hal ini berpotensi mengancam stabilitas ekonomi negara bunga sakura
tersebut.
Selain ancaman tenaga kerja, Jepang nantinya juga harus
mengeluarkan anggaran yang lebih banyak untuk mengantisipasi pembekakan biaya
perawatan warga lanjut usia.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

"Kami menyadari bahwa penurunan angka kelahiran adalah situasi yang kritis. Berbagai faktor saling terkait secara rumit, mencegah individu untuk mewujudkan harapan mereka untuk menikah, melahirkan anak, dan membesarkan anak." kata Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihiko Isozaki.
Pemerintah Jepang sendiri telah berusaha untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja. Mereka mendorong lebih banyak perempuan untuk bekerja dan menerima beberapa imigran.
Adapun, Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida telah menjadikan dukungan untuk anak-anak dan keluarga sebagai prioritas.
Yoshihiko menjelaskan pemerintah akan melaksanakan kebijakan pengasuhan anak dan keluarga serta menyajikan kerangka kerja untuk menggandakan anggaran bagi mereka.
Pemerintah juga telah mengalokasikan US$35,2 miliar dari anggaran tahun fiskal 2023 untuk sebuah badan baru yang didedikasikan bagi anak-anak dan keluarga mereka.
Konten Terkait
Ribuan pengunjung memadati Taman Panorama Baru Bukittinggi, Sumatera Barat dalam sehari saat libur panjang, Rabu (29/1/2025).
Rabu 29-Jan-2025 20:39 WIB
Dalam TC tersebut, Mochizuki memanggil sebanyak 50 pemain, termasuk dua pemain keturunan, Iris de Rouw dan Bente Frieser.
Selasa 21-Jan-2025 20:24 WIB
Menurutnya, meski belum berdiri secara utuh, namun sudah banyak mualaf yang bersyahadat di lokasi pembangunan masjid.
Jumat 10-Jan-2025 20:50 WIB
Ketum Kadin Indonesia Anindya Bakrie optimistis kerja sama Indonesia dan Jepang di bidang investasi dan perdagangan akan terus meningkat usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah pengusaha Jepang.
Jumat 06-Dec-2024 20:23 WIB
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha. Sumber: Seputar MiliterJAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mendapat laporan warga negara Indonesia (WNI) ditangkap kepolisian jepang atas tindakan kriminal yang dilakukannya. Direktur...
Jumat 29-Nov-2024 21:01 WIB