Selasa 24-Jan-2023 08:21 WIB
314
Foto : fajar
brominemedia.com-- Federasi tertinggin sepakbola Indonesia atau PSSI diminta
untuk mewaspadai Asosiasi Provinsi (Asprov) atau Exco yang dinilai cuman
mencari keuntungan ketika bergabung.
Hal tersbeut diungkapkan oleh anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF)
Kanjuruhan yang juga jurnalis senior, Anton Sanjoyo.
Dirinya mengingatkan untuk para Calon Ketua Umum (Caketum)
PSSI untuk mewaspadai hal tersebut.

Dirinya mengaku tahu betul masalah persepakbolaan kita itu
bukan cuma di federasi sepak bola Indonesia.
"PSSI memang sangat bermasalah karena orang-orangnya
itu-itu juga. Dan sekarang kalau pun ada 2 calon ketum PSSI yang paling
dominan,” kata Anton Sanjoyo dalam acara
Kasih Paham bertajuk "Masa Depan Sepak Bola Indonesia" yang disiarkan
BTV pada Senin (23/1).
Anton pun ragu kepada para caketum ataupun nantinya ketua
yang terpilih untuk bisa mengendalikan para Exco.
“Apakah mereka mampu mengendalikan exco yang notabene dan
dipilih oleh voters," ujarnya.
Untuk para voters yang berasal dari klub sepakbola dirinya
masih menaruh kepercayaan. Karena menurutnya masih memakai nalar kecerdasan dan
otak.
Sebaliknya, Anton menilai orang-orang tidak ada otaknya ada
pada asprov sebagai voters.
Mereka dinilai orang-orang yang tidak punya kapabilitas yang
memilih anggota exco untuk mengurus sepak bola secara benar.
Maka dari itu ia meminta klub yang benar harus kompak
memilih pengurus PSSI yang mau mengurus dan mengembangkan sepak bola Indonesia.
"Tetapi untuk voters dari asprov, saya sampaikan bahwa
mereka itu memang hanya butuh duit saja datang ke kongres atau KLB, alias butuh
uang saku saja dan mereka tidak memikirkan sepak bola ke depannya sama
sekali," ungkapnya.
"Mungkin mereka pengusaha, orang-orang hebat di perusahaan,
politisi yang hebat, tetapi untuk membangun sepak bola kan bukan cuma
dibutuhkan orang-orang yang hebat pada bidangnya, tetapi yang mau betul-betul
bekerja untuk sepak bola," tuturnya.
Konten Terkait
Persib Bandung dijatuhi sanksi denda mencapai Rp115 juta buntut laga panas kontra Bali United yang berlangsung di Gianyar, Bali pada 1 November 2025 lalu.Sanksi ini dijatuhi Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI).Denda pertama dijatuhkan karena kehadiran suporter Persib di tribun tamu yang masih dilarang dalam regulasi liga. Pelanggaran itu membuat Pangeran Biru harus membayar Rp25 juta.Denda berikutnya muncul akibat penyalaan flare di beberapa titik tribun. Komdis.. Baca selengkapnya di https://rmol.id/sepakbola/read/2025/11/16/686988/persib-didenda-rp115-juta-buntut-laga-lawan-bali-united
Minggu 16-Nov-2025 20:14 WIB
Kegiatan ini melibatkan gerakan tubuh terencana yang dapat memperkuat otot, meningkatkan daya tahan jantung dan paru, serta memperbaiki keseimbangan mental dan emosional.
Senin 10-Nov-2025 21:00 WIB
Gresik United Resmi Bersiap! Skuad Bertabur Pengalaman, Target Liga 2. 👇Persiapan matang dilakukan Gresik United menjelang bergulirnya kompetisi Liga 3 musim 2025. Tim kebanggaan Kota Santri itu segera menggelar launching tim.--Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Senin 03-Nov-2025 21:31 WIB
Khoirul Anam resmi didapuk menjadi Pelatih Kepala Persatu Tuban untuk menatap kompetisi Liga 4 PSSI Jawa Timur 2025/2026.
Jumat 24-Oct-2025 20:26 WIB
PSSI menegaskan pelatih baru Timnas Indonesia pengganti Patrick Kluivert tidak harus dari Belanda.
Jumat 24-Oct-2025 20:22 WIB







