Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

3 Kali Mangkir Pemeriksaan KPK, Wali Kota Semarang Mbak Ita Bakal Ditahan?

Rabu 22-Jan-2025 20:50 WIB

160

3 Kali Mangkir Pemeriksaan KPK, Wali Kota Semarang Mbak Ita Bakal Ditahan?

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita tercatat tiga kali mangkir dari panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Terbaru, Ita lagi-lagi tak hadiri undangan pemeriksaan dari penyidik KPK yang dijadwalkan hari ini, Rabu (22/1/2025). 

Ita dipanggil sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dan gratifikasi di lingkungan Pemkot Semarang.

"Sampai saat ini, yang bersangkutan tidak terpantau di gedung KPK," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu. 

Tessa belum mengetahui alasan mangkirnya Ita dalam pemeriksaan itu.

Saat ditanya terkait upaya paksa yang mungkin dilakukan, Tessa menyerahkan hal itu kepada penyidik.

"Tapi, yang jelas, dalam hal ini penyidik akan melakukan tindakan yang tepat sesuai kerangka hukum yang berlaku," ujarnya. 

Senada diungkapkan Ketua KPK Setyo Budiyanto.

Setyo menyerahkan kepada penyidik atas mangkirnya Ita dari tiga kali panggilan pemeriksaan.

"Saya belum berinformasi, nanti saya cek lagi ke penyidiknya ya. Semuanya saya kembalikan ke penyidik bagaimana penyidik menindaklanjuti hal-hal tersebut," kata Setyo di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu. 

Sebelumnya, Ita juga mangkir dari panggilan pemeriksaan, yakni pada pemeriksaan 17 Januari 2025 dan 10 Desember 2024. 

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengatakan, Ita tak memenuhi panggilan KPK lantaran memiliki kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. 

"Mangkir, tidak hadir. Dia memberi keterangan alasan ketidakhadirannya. Ada kegiatan yang sudah terjadwal dan tidak bisa ditinggalkan," kata Tessa saat dihubungi, Jumat (17/1/2025). 

Tessa mengatakan, Mbak Ita meminta penjadwalan ulang pemeriksaannya. 


2 Tersangka Sudah Ditahan

Diketahui, dalam kasus ini KPK menetapkan empat tersangka.

Selain Ita, KPK juga menetapkan suami Ita yang kini mantan ketua Komisi D DPRD Jateng, Alwin Basri; Direktur PT Chimarder777 dan PT Rama Sukses Mandiri sekaligus Ketua Gapensi Semarang, Martono; dan Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa, P Rachmat Utama Djangkar.

Dua di antara empat tersangka itu, yakni Martono dan Rachmat, telah ditahan KPK, pekan lalu.

Sementara, suami Ita, Alwin Basri, masih menempuh jalur praperadilan.

Konten Terkait

PERISTIWA Breaking News: Warga Ranah Karya Mukomuko Bengkulu Ditemukan Tewas di Perkebunan Sawit

Warga Ranah Karya Mukomuko ditemukan tewas tertimpa pohon di perkebunan sawit, evakuasi terhambat hujan lebat dan jalan berlumpur.

Rabu 03-Sep-2025 20:50 WIB

Breaking News: Warga Ranah Karya Mukomuko Bengkulu Ditemukan Tewas di Perkebunan Sawit
PERISTIWA Ketua HIPKI Dorong Pelaku hingga Provokator Demo Anarkis Diproses Hukum

Ketua HIPKI David Herson menyoroti dampak demo anarkis terhadap ekonomi, termasuk melemahnya rupiah dan inflasi. Dia mendesak penegakan hukum bagi provokator.

Rabu 03-Sep-2025 20:50 WIB

Ketua HIPKI Dorong Pelaku hingga Provokator Demo Anarkis Diproses Hukum
PERISTIWA Gedung Negara Grahadi Segera Direnovasi, Khofifah Kumpulkan Pakar dan Disuport Kementerian PU

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa renovasi gedung negara Grahadi memang disegerakan secepat mungkin.

Rabu 03-Sep-2025 20:49 WIB

Gedung Negara Grahadi Segera Direnovasi, Khofifah Kumpulkan Pakar dan Disuport Kementerian PU
PEMERINTAHAN Sama-sama Joget, Ini Beda Nasib Uya Kuya dan Putri Zulhas, Anak Ketum Minta Gaji Eko Patrio Disetop

Sama-sama joget di video viral, nasib Putri Zulkifli Hasan ternyata berbeda dengan Uya Kuya dan Eko Patrio.

Rabu 03-Sep-2025 20:44 WIB

Sama-sama Joget, Ini Beda Nasib Uya Kuya dan Putri Zulhas, Anak Ketum Minta Gaji Eko Patrio Disetop
KRIMINAL Kejati NTT Pamerkan Jejak yang Terputus, Potret Nyata Dampak Korupsi di Daerah

KEPALA Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT, Zet Tadung Allo, mengatakan korupsi di daerah itu telah memberikan dampak nyata yang merugikan masyarakat.

Selasa 02-Sep-2025 21:21 WIB

Kejati NTT Pamerkan Jejak yang Terputus, Potret Nyata Dampak Korupsi di Daerah

Tulis Komentar