Kamis 11-Aug-2022 19:09 WIB
200

Foto : jpnn
brominemedia.com –
Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri membongkar
kasus peredaran narkoba jenis ekstasi dan sabu-sabu di tempat hiburan malam.
Direktur Tindak Pidana Narkoba (Ditnarkoba) Bareskrim Polri
Brigadir Jenderal Krisno H Siregar menyebut peredaran barang haram di tempat
hiburan malam tersebut merupakan jaringan Jerman, Malaysia, Medan, Jakarta,
Bandung, Cirebon, Surabaya, dan Bali.
"Kami menemukan setelah PPKM bahwa terjadi peningkatan
barang bukti ekstasi baik diungkap Bareskrim maupun wilayah," kata Krisno
dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Kamis (11/8).
Jenderal bintang dua itu menyebut pengungkapan kasus di
tempat hiburan malam tersebut dilakukan setelah mendapatkan informasi
intelijen.
"Kami mengumpulkan informasi intelijen bahwa di tempat
hiburan malam dengan dilonggarkanya PPKM banyak disalahgunakan sebagai
peredaran gelap narkoba," jelas Krisno.
Polisi menangkap dan menetapkan 25 tersangka dalam kasus
peredaran barang haram tersebut.
Puluhan orang itu berperan sebagai peracik narkoba, kurir,
pengedar, hingga bandar. Krisno menyebut, dari jumlah itu satu di antaranya
merupakan anggota Polri aktif dan satu mantan polisi. Hanya saja, dia tidak
membeberkan identitas kedua orang itu.
"Bahwa terdapat satu orang polisi aktif dan satu orang
mantan polisi," ujar
Krisno. Krisno mengatakan kedua orang tersebut berperan
sebagai kurir dan pemakai.
Adapun kurir mengaku telah mengantar beberapa kali narkoba
kepada jaringan tujuan. Jumlah yang diantar pun mencapai ribuan butir ekstasi.
"Jumlahnya bervariasi, yang pasti itu angkanya di
ribuan, ada dua ribu, tiga ribu, sekian ribu, lalu dia mengirim kepada jaringan
ini," tutur Krisno Siregar.
Atas perbuatan
mereka, puluhan tersangka itu dijerat dengan Pasal 114 Ayat 2 juncto Pasal 132
Ayat 1 subsider Pasal 111 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika dengan ancaman pidana mati, penjara seumur hidup, dan paling lama 20
tahun penjara.

Konten Terkait
Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dipecat buntut dugaan pemerasan terkait kasus pembunuhan dengan tersangka anak bos Prodia.
Jumat 07-Feb-2025 21:07 WIB
Sebagian wilayah Kota Semarang dikepung banjir setelah diguyur hujan deras pada Rabu (11/12/2024) sore.
Rabu 11-Dec-2024 20:42 WIB
Gunung Anak Ranakah terletak di Wae Rii Kecamatan Wae Rii Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Gunung Ranakah kini naik status level II Waspada.
Selasa 03-Dec-2024 20:58 WIB
Sejumlah warga merusak salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, pada Minggu (1/12/2024).
Minggu 01-Dec-2024 20:28 WIB
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pekalongan menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Blok F Pasar Kedungwuni.
Kamis 26-Sep-2024 20:29 WIB