Foto : detik
brominemedia.com –
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim para tentara Kiev menemukan
'ruang-ruang penyiksaan' di area-area yang berhasil direbut kembali dari
pasukan Rusia. Temuan ruang penyiksaan itu dilaporkan ada di wilayah Kharkiv,
kota terbesar kedua di Ukraina.
Seperti dilansir CNN, Senin (19/9), selain ruang penyiksaan,
perangkat yang diduga sebelumnya digunakan dalam praktik penyiksaan oleh
pasukan Moskow juga ditemukan di area-area bekas pendudukan Rusia.
"Lebih dari 10 ruang penyiksaan telah ditemukan di
area-area yang dibebaskan di wilayah Kharkiv -- di berbagai kota besar dan kota
kecil," ungkap Zelensky dalam pidatonya.
"Saat para penjajah melarikan diri, mereka juga
meninggalkan alat-alat penyiksaan," imbuhnya, tanpa menjelaskan lebih
lanjut bentuk alat yang dimaksud.
"Bahkan di stasiun kereta Kozacha Lopan yang biasa,
mereka (tentara Ukraina-red) menemukan sebuah ruang untuk penyiksaan, menemukan
alat-alat untuk penyiksaan dengan listrik," klaim Zelensky.
Dalam pernyataan terpisah, Kantor Jaksa Regional Kharkiv juga
menyampaikan klaim serupa.
"Tentara Rusia menyiksa orang-orang di ruangan bawah
tanah milik kelompok yang disebut 'milisi rakyat' di kota Kozacha Lopan ketika
kota itu masih dalam pendudukan," klaim Kantor Jaksa Regional Kharkiv dalam
pernyataan via media sosial.
"Perwakilan Federasi Rusia membentuk lembaga penegak hukum palsu, di ruang bawah tanah di mana ruang penyiksaan didirikan, di mana warga sipil menjadi target penyiksaan yang tidak manusiawi," sebut klaim itu.
"Selama pemeriksaan, dokumen-dokumen mengonfirmasi fungsi departemen kepolisian palsu dan perangkat yang digunakan para penjajah untuk menyiksa warga sipil dengan sengatan listrik telah disita," imbuh pernyataan Kantor Jaksa Regional Kharkiv.
Kantor Jaksa Regional Kharkiv juga merilis foto-foto yang menunjukkan 'ruang penyiksaan' yang dimaksud, juga 'perangkat yang digunakan penjajah untuk menyiksa warga sipil'.
Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Rusia maupun Kementerian Luar Negeri Rusia terkait klaim Ukraina tersebut.
Klaim Zelensky soal temuan ruang penyiksaan disampaikan setelah sebelumnya otoritas Ukraina mengumumkan temuan kuburan massal berisi sedikitnya 440 jasad di Izyum yang dibebaskan dari pasukan Rusia pekan lalu, Izyum diketahui masih terletak di wilayah Kharkiv.
Saat itu, Zelensky juga mengklaim bahwa beberapa jasad yang ditemukan di kuburan massal itu memiliki tanda-tanda 'bekas penyiksaan'.
Konten Terkait
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial terkait perang di Ukraina, dengan menyebut bahwa Rusia memiliki posisi tawar yang kuat dalam negosiasi untuk mengakhiri konflik.
Kamis 20-Feb-2025 20:28 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial terkait perang di Ukraina, dengan menyebut bahwa Rusia memiliki posisi tawar yang kuat dalam negosiasi untuk mengakhiri konflik.
Kamis 20-Feb-2025 20:28 WIB
Masuknya Indonesia secara resmi sebagai anggota kerjasama trans regional BRICS+, disambut baik Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Jumat 31-Jan-2025 20:31 WIB
Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi persebaran virus Zombie dalam sebuah kereta di China.
Minggu 12-Jan-2025 21:50 WIB
Kementerian Keuangan Ukraina mengonfirmasi bahwa total bantuan internasional yang diterima mencapai 41,7 miliar dolar pada tahun ini.
Selasa 31-Dec-2024 01:13 WIB