Foto : harianjogja
brominemedia.com -Pemkab
Bantul melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul mengajukan
vaksin untuk mengantisipasi penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang
hewan ternak seperti sapi dan kerbau.
“Untuk yang diajukan vaksin LSD ke Pemda DIY saya lupa
rinciannya. Namun ada ribuan dosis,” kata Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo, saat
dihubungi Senin (23/1/2023). Permintaan vaksin ini untuk mengantisipasi hewan
ternak terutama sapi terjangkit penyakit LSD yang menyerang hewan ternak
seperti yang terjadi di Kabupaten Sleman, beberapa waktu lalu.
Joko mengaku sejauh ini belum ada laporan dari peternak yang
hewan ternaknya terjangkit penyakit LSD. Meski demikian, pihaknya tetap
meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan penyakit yang menyerang
hewan ternak pada jenis sapi dan kerbau tersebut.
“Sampai saat ini memang belum ada satupun temuan LSD di
Bantul, namun kami sudah meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.
Upaya pencegahan diakui Joko juga sudah dilakukan di antaranya sosialisasi melalui petugas kesehatan hewan yang ada di masing-masing kapanewon. Selain itu pihaknya juga sudah meminta agar para pemilik hewan selalu menjaga kebersihan kandang dan melakukan penyemprotan desinfektan secara rutin.
Kemudian mengajukan vaksin ke Pemda DIY untuk dikirim ke Bantul supaya hewan ternak terutama sapi di Bantul memiliki kekebalan dan terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh virus pox tersebut.
Lebih lanjut Joko mengatakan meski penyakit LSD bukan penyakit zoonosis atau tidak menular ke manusia. Namun penyakit LSD dapat menimbulkan kerugian besar bagi peternak karena dapat membuat hewan ternak kehilangan berat badan, tidak memiliki nafsu makan, kehilangan produksi susu, mandul pada sapi jantan dan betina, serta keguguran dan kerusakan pada kulit hewan.
Menurutnya, sapi atau ternak yang terserang LSD juga menunjukkan beberapa gejala, yang paling umum adalah demam tinggi dan timbulnya benjolan-benjolan pada kulit ternak. Penyakit yang menyerang sistem kekebalan hewan itu juga bisa ditularkan dari gigitan serangga penghisap darah, kontak langsung antar hewan, penularan dari induk kepada anak di dalam kandungan dan melalui air susu.
Kemudian juga dari jarum suntik yang tidak steril, serta pakan atau air minum yang sudah tercemar ludah dari hewan yang terinfeksi. “Dengan sudah adanya temuan di Sleman, kami himbau agar masyarakat pemilik ternak juga waspada dan selalu menjaga kebersihan kandang,” tandasnya.
Konten Terkait
Anak dapat kehilangan rasa percaya diri jika orangtua sering membentak, bersikap kasar, dan membandingkan.
Selasa 29-Oct-2024 20:41 WIB
Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Fenomena Khusus BMKG Miming mengatakan, kondisi suhu panas maksimum lebih dari 37,0 - 37,8 derajat Celsius terdeteksi menerpa wilayah Majalengka di Jawa Barat, Semarang di Jawa Tengah, hingga Bima di Nusa Tenggara Barat, yang sudah berlangsung 24 jam terakhir.
Senin 28-Oct-2024 21:30 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengingatkan kepada seluruh warga Riau agar meningkatkan kewaspadaan.
Minggu 13-Oct-2024 20:27 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan meminta warga mewaspadai potensi kemarau panjang di Pulau Bintan.
Rabu 31-Jul-2024 21:12 WIB
Embun es menyelimuti puncak Gunung Merbabu, Jawa Tengah, dalam beberapa waktu terakhir. Calon pendaki pun diminta mewaspadai hipotermia.
Jumat 19-Jul-2024 19:39 WIB