Foto : sindonews
Brominemedia.com - Seorang tentara Israel Eliran Mizrahi memilih bunuh diri setelah menerima perintah untuk kembali berperang di Jalur Gaza. Situs berita Walla Israel mengatakan tentara cadangan Eliran Mizrahi, seorang penduduk pemukiman ilegal Ma'ale Adumim di Tepi Barat yang diduduki.
Aksi bunuh diri pada Jumat lalu setelah menerima perintah untuk kembali berperang di Jalur Gaza. Menurut situs berita tersebut, Mizrahi dipanggil segera setelah tanggal 7 Oktober dan kemudian dikirim ke Gaza untuk berperang, di mana dia menjabat sebagai insinyur tempur sampai dia terluka pada bulan April.
Berita Channel 12 Israel mengatakan Mizrahi dikenali sebagai veteran IDF yang cacat dan didiagnosis menderita gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Namun ia menerima perintah pada hari Jumat untuk melapor untuk bertugas di Rafah.
Dia kemudian bunuh diri. Pada hari Minggu, keluarganya mengatakan tentara menolak untuk mengakui diagnosisnya atau mengakui dia sebagai “prajurit yang gugur” sehingga dia tidak akan dimakamkan di tentara, karena dia tidak aktif pada saat dia bunuh diri.
Haaretz sebelumnya mengungkapkan bahwa sepuluh perwira dan tentara pendudukan Israel telah melakukan bunuh diri sejak 7 Oktober. Pada pertengahan Maret, tentara Israel mengakui bahwa mereka sedang menghadapi krisis kesehatan mental terbesar sejak tahun 1973.
Konten Terkait
Pihak Israel mengklaim mereka memprediksi tidak akan terjadi kekurangan bahan bakar, khususnya untuk kebutuhan domestik.
Rabu 18-Jun-2025 21:04 WIB
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, Ahad (15/6), menyatakan pihaknya siap menghentikan serangan terhadap Israel jika Tel Aviv juga menghentikan serbuannya terhadap Teheran.
Minggu 15-Jun-2025 20:49 WIB
Israel melancarkan serangan ke Teheran, Iran. Serangan mendadak itu berhasil menewaskan sejumlah jenderal dan ilmuwan nuklir Iran.
Jumat 13-Jun-2025 22:01 WIB
Anggota Politbiro Hamas, Basem Naim mengaku pihaknya dijanjikan utusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mencabut blokade Israel.
Senin 19-May-2025 21:07 WIB
Kantor Media Pemerintah Gaza dalam pernyataannya, pada Senin (5/5/2025), mengatakan lebih dari 3.500 anak di bawah usia lima tahun menghadapi ancaman kematian karena kelaparan.
Senin 05-May-2025 20:20 WIB