Foto : tribunnews
Setelah ia telusuri dan datangi ke rumahnya, ternyata teman Hanifah tersebut sering tidak bersekolah karena harus membantu neneknya.
"Ada (teman) yang enggak masuk berbulan-bulan karena tidak punya ongkos ke sekolah. Kalau ke sekolah dipanggil terus buat SPP, akhirnya minder ke sekolah. Dapat intimidasi dari guru, suka dibilangin 'kenapa sih kamu malas sekolah'," cerita Hanifah.
"(Pasha) dulu kelas 10 dia agak susah, aku disuruh nyamperin, jadi bukan wali kelas yang nyamperin tapi aku. Ternyata dia (Pasha) emang bantuin neneknya (sehingga susah sekolah)," sambungnya.
Sosoknya kini viral terlebih setelah diundang Kang Dedi, Hanifah mengakui orang tuanya cemas.
Hanifah pun diwanti-wanti oleh orang tuanya agar tidak terlalu vokal bersuara.
"Orang tua pasti nanyain, nanya aja (katanya) 'hati-hati kamu, takut ada oknum yang jahat sama kamu, takut guru-guru nurunin nilai kamu'," akui Hanifah.
"Penjelasan dari guru kemarin kan uang potongan itu bukan untuk sekolah tapi diberikan kepada pihak lain," ujar Kang Dedi.
Sosok Hanifah yang berani menyuarakan adanya potongan dana bantuan dari pemerintah viral, netizen ramai memujinya.
"Gak peduli anak siapa. Anak yang jujur ini mesti dilindungi dan dapat penghargaan beasiswa.,"
"Negara harus hadir untuk 2 siswi pemberani ini. Ini contoh anak Indonesia,"
"Kalo siswa siswi di jawa barat pada cerdas begini , jabar makin istimewa, Ini calon penerus bangsa,"
"Wah 2 siswi ini hebat tolong siswi ini dilindungi pk Gub . Siswi ini cerdas dan jujur,"
Tak cuma netizen biasa, politikus sekaligus aktivis viral asal Bogor, Ronald Aristone Sinaga alias Bro Ron juga menyoroti kasus yang diungkap Hanifah.
Bro Ron mengancam bakal turun tangan ke SMAN 7 Cirebon jika polemik tersebut tak terselesaikan.
Untuk diketahui, Bro Ron belakangan memang aktif membongkar kasus yang berkaitan dengan dugaan pungli serta pemotongan dana PIP.
Konten Terkait
Guna mempererat tali silaturahmi di antara seluruh pengurus dan anggota, TP PKK Kota Medan menggelar halalbihalal Idulfitri 1446 H di Gedung PKK Kota Medan, Jalan Rotan, Medan Petisah, Kamis (17/4/2025).
Jumat 18-Apr-2025 20:53 WIB
Keberadaan oknum-oknum yang menyalahi fungsi ormas ini, dinilai selain dapat mengganggu kenyamanan masyarakat, juga dapat merusak iklim investasi
Jumat 18-Apr-2025 20:50 WIB
Sebagai mantan Wali Kota Makassar, saya pernah merasakan bagaimana posisi...
Jumat 18-Apr-2025 20:50 WIB
Pada Rusunawa Kayu Putih Tanjung Mulia, lanjutnya, ada beberapa beberapa titik ruang yang dapat dijadikan area komersil.
Jumat 18-Apr-2025 20:49 WIB
Adapun Ridwan Kamil, kata dia, mengajukan secara langsung laporan tersebut pada tanggal 11 April 2025.
Jumat 18-Apr-2025 20:49 WIB