PERISTIWA

Satu Keluarga Dievakuasi Imbas Kebakaran Ban Bekas di Mande Cianjur, Khawatir Terjangkit ISPA

Selasa 17-Dec-2024 20:26 WIB 23

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Satu Keluarga di Kampung Citespong, Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, yang berdekatan dengan lokasi kebakaran tempat penyimpanan ban bekas terpaksa evakuasi.

Satu keluarga terdiri dari empat jiwa tersebut diungsikan karena dikhawatirkan terkena Insfeksi Saluran Pernapasan (Ispa) imbas dari polusi kebakaran ban bekas diwilayah tersebut.

Kepala Puskesmas Mande Euis Ratna Juwita mengungkapkan, warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi kebakaran ban bekas telah evakusi ke lokasi lebih aman karena kepulan asap yang cukup pekat serta bau menyengat. 

"Mereka kita evakuasia karena khawatir terjangkit gejala Ispa, karena asap dari kebakaran cukup menyengat," katanya pada wartawan, Selasa (17/12/2024).

Hingga sejauh ini lanjut dia, pasca terjadinya kebakran tersebut tidak ada dampak kepada masyarakat, dan tak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian tersebut.

"Setelah dilakukan penganan dari pihak Damkar Cianjur kini kondisi sudah mulai membaik, tapi warga masih khawatir asap dari sisa kebakaran tersebut masih ada," ucapnya.

Sementara itu Kepala Desa Jamali Cece Rusmana mengatakan, pasca terjadinya kebakaran di tempat penyimpanan ban bekas ada satu keluarga yang terpaksa dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.

"Dari satu keluarga itu ada empat jiwa yang kami evakuasi, karena rumahnya cukup terdampak asap kebakaran ban bekas tersebut, meski posisi rumah warga itu tak terlalu dekat," katanya.

Cece mengatakan, empat jiwa tersebut saat ini sudah kembali ke rumahnya, setelah kobaran api dapat dikendalikan petugas pemadam kebakaran. Meskipun asap di lokasi kejadian masih ada.  

"Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur dan Puskesmas setempat untuk memastikan kesehatan warga disekitar. Bahkan pihak perusahaan yang menyimpan ban bekas itu, dan mereka siap untuk bertanggungjawab apabila ada warga yang terkena dampak," ucapnya.

Konten Terkait

PERISTIWA Soal Dugaan Penghinaan, Penyanyi Liliz Rl Akui Tak Kenal Patung Johannes Leimena

Saat dikonfirmasi TribunAmbon.com, Sang pelaku, Liliz Rl, akhirnya buka suara dan membantah sengaja menghina patung tersebut

Kamis 16-Jan-2025 20:40 WIB

PERISTIWA Peringatan Balap Liar, Pelanggar Siap-siap Ancaman Pidana Penjara dan Denda Uang Tunai

Dalam spanduk bertuliskan, ancaman pidana kurungan setahun dan denda maksimal Rp 3 juta bagi yang melakukan aksi balap liar.

Kamis 16-Jan-2025 20:39 WIB

PERISTIWA Petani Raya Belanti Tapin Terancam Gagal Panen, Ratusan Hektar Padi Unggul Terendam

Akibat terendamnya sawah warga Kelurahan Raya Belanti, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, para patemi terancam gagal panen padi lokal

Kamis 16-Jan-2025 20:36 WIB

KESEHATAN Rencana Pembatasan Medsos Anak Dapat Dukungan Psikolog

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Guru Besar Psikologi dari Universitas Indonesia, Prof Rose Mini Agoes Salim, mendukung rencana pemerintah yang akan membatasi penggunaan media sosial bagi anak. Menurut dia, pembatasan usia...

Kamis 16-Jan-2025 20:36 WIB

EVENT Semarak Imlek 2025, Area Pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Dipasangi Lampion

Suasana semarak jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2025 mulai terasa dengan pemasangan dekorasi khas, seperti lampion merah. Seperti yang dilakukan di sepanjang jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Pada hari ini, Rabu (15/1/2025), sejumlah pekerja terlihat melakukan pengerjaan pemasangan lampion. Selain untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2025, pemasangan lampion dilakukan untuk mempercantik area pedestrian tersebut. Pemasangan lampion menambah semarak suasana menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang akan jatuh pada 29 Januari 2025.

Rabu 15-Jan-2025 20:50 WIB

Tulis Komentar