LIFESTYLE

Saran Pakar dalam Memilih skincare yang Aman

Senin 06-May-2024 20:24 WIB 328

Foto : tempo

Brominemedia.com – Dr. Hanny Nilasari dari Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

"Tidak ada ciri khusus tetapi yang harus diperhatikan masyarakat adalah harus aware kalau menggunakan skincare yang mengklaim bahwa skincare tersebut adalah pelembab. Pelembab seharusnya tidak mempunyai warna yang sangat mencolok," katanya di Jakarta, Senin, 6 Mei 2024.

Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) itu mengatakan produk perawatan kulit yang baik dan aman digunakan juga seharusnya tidak berbau yang mencolok, yang bisa didefinisikan dari tidak adanya bau obat saat didekatkan ke hidung. 

Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai jika memperoleh skincare yang bertekstur terlalu kental atau lengket. Kemudian, ia juga mengimbau untuk menghindari produk perawatan kulit dengan iming-iming dapat memutihkan kulit secara instan meskipun dapat dibuktikan.

"Misalnya disebutkan skincare mengandung pemutih alamiah, misalnya dipakai dalam waktu dekat dia akan jadi putih karena sudah dicampur dengan formulasi obat," jelas Hanny.
Waspada janji memutihkan

Hanny menyebut skincare yang dapat memutihkan secara instan berarti memiliki formulasi yang tidak terkontrol dan akan dapat membahayakan bila digunakan dalam jangka waktu yang lama. Untuk itu, ia meminta agar lebih berhati-hati dan selektif dalam menggunakan produk perawatan kulit, termasuk di antaranya skincare beretiket biru yang beredar secara bebas, yang seharusnya hanya dapat diperoleh setelah berkonsultasi dengan dokter.

Terkait hal itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengajak masyarakat lebih tertib dalam penggunaan skincare beretiket biru. Pelaksana Tugas Kepala BPOM, Rizka Andalucia, mengatakan penggunaan skincare yang tidak sesuai dengan kebutuhan kulit dapat berbahaya dan dapat merusak kulit jika digunakan dalam waktu yang lama.

"Ini merupakan langkah kita bersama untuk menjaga agar kosmetik yang digunakan masyarakat mempunyai keamanan dan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan," ucap Rizka.
Share:

Konten Terkait

KRIMINAL Sosok Wanita Kehilangan Rp200 Juta di Kantor Wali Kota Jakarta Utara: Kronologi, Orang Dekat Diburu

Sosok perempuan yang kehilangan Rp 200 juta saat mendatangi Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (23/7/2025). Polisi buru orang dekat korban.

Kamis 24-Jul-2025 19:42 WIB

KESEHATAN Dokter Ingatkan Penggunaan Steroid pada Skincare Bisa Picu Kulit Rusak Permanen

Meski sudah dilarang beredar secara bebas oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), penyalahgunaan steroid dalam produk kecantikan dan penambah berat badan masih saja terjadi. Tak sedikit...

Kamis 17-Jul-2025 22:55 WIB

PERISTIWA Serangan Tentara Israel Hancurkan Gereja Katolik di Gaza, Dua Wanita Tewas dan Lainnya Terluka

Serangan itu juga merusak Gereja Keluarga Kudus, satu-satunya Gereja Katolik di dalam wilayah kantong Palestina.

Kamis 17-Jul-2025 22:48 WIB

KRIMINAL 2 Wanita DPO Asal Sulawesi Utara Ditangkap Interpol dan Kejati Sulut, Identitas Terungkap

Dua orang wanita berstatus DPO asal Sulawesi Utara diamankan pihak berwenang hanya dalam kurun waktu dua minggu.

Selasa 08-Jul-2025 20:33 WIB

KESEHATAN 4 Bahan Aktif Skincare yang Telah Terbukti Manjur untuk Kulit Sehat dan Glowing

Masih bingung pilih bahan skincare yang benar-benar bekerja? Kamu bukan satu-satunya. Banyak produk menjanjikan hasil instan, tapi tidak semua memiliki klaim ilmiah yang terbukti.

Senin 23-Jun-2025 20:46 WIB

Tulis Komentar