Foto : tempoin
brominemedia.com - Mesut Ozil mengakhiri kariernya sebagai pemain sepak bola di
usia 34 taun, setelah 18 tahun bermain untuk Schalke, Werder Bremen, Real
Madrid, Arsenal, Fenerbahce, dan Istanbul Basaksehir. Sang playmaker
memenangkan Piala Dunia bersama Jerman pada 2014 selama puncak kariernya.
Penampilannya bersama Jerman di Piala Dunia 2010 membuat dia
direkrut Real Madrid. Di klub raksasa Spanyol itu, dia pernah berada di bawah
pelatih Jose Mourinho.
Meski berhasil mencetak 27 gol dan 81 assist dalam 159
pertandingan untuk Real, gaya bermain Ozil yang lamban tidak selalu sesuai
dengan kemauan Mourinho. Keduanya sering berselisih karena perbedaan pendapat.
Dalam bukunya 'Gunning for Greatness', Ozil menceritakan kembali
bagaimana pelatih asal Portugal itu pernah melontarkan cacian kepadanya selama
babak pertama, sebelum berlanjut ke rentetan penghinaan di ruang ganti di babak
pertama.
Ozil mengatakan bahwa Mourinho berujar kepadanya: "Kamu
pikir dua operan indah sudah cukup! Kamu pikir kamu sangat bagus sehingga 50
persen sudah cukup'. Dia berhenti. Menatapku dengan mata cokelat gelapnya. Saya
balas menatap. Seperti dua petinju dalam tatapan ke bawah sebelum babak
pertama."
"Dia tidak menunjukkan emosi. Hanya menunggu respons
dari saya. Betapa saya membenci itu sekarang. Dan sebenarnya saya menyukai
Mourinho."
Ozil masuk di babak pertama dengan marah kepada Mourinho dan
melemparkan bajunya ke arahnya di ruang ganti sebelum ke kamar mandi.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
Dalam buku itu, Ozil kemudian menceritakan apa yang dikatakan Mourinho: "Oh, apakah kamu menyerah sekarang? Kamu pengecut sekali."
"Apa yang kami inginkan? Merangkak di bawah pacuran air hangat yang indah? Keramas rambutmu? Untuk menyendiri? Atau apakah kamu ingin membuktikan kepada sesama pemain, penggemar di luar sana, dan kepadaku, apa yang bisa kamu lakukan."
Ozil menceritakan insiden itu di bagian depan bukunya dan itu menjadi momen formatif dalam kariernya. Dia awalnya membenci Mourinho karena gaya manajemen pemainnya yang unik, dia akirnya mulai mengerti mengapa dia memperlakukan pemain seperti itu."
Jurnalis Kai Psotta, yang membantu Ozil menulis outobiografinya, mengungkapkan kepada GOAL tentang proses pemikiran mantan pemain Real Madrid itu.
"Dia menyadari bahwa bukanlah reaksi yang tepat untuk berlaru ke kamar mandi dan mengecewakan rekan satu tim dan juga memahami bahwa tidak cukup hanya bermain bagus, tetapi Anda harus selalu memberikan 100 persen," kata Kai.
"Dia belajar di bawah Mourinho untuk memberikan segalanya untuk tim dan bekerja keras. Sergio Ramos dan Cristiano Ronaldo adalah panutan. Penghinaan di paruh waktu oleh Mourinho memiliki pengaruh besar dalam perkembangan Mesut Ozil dan itulah alasan mengapa dia memulai otobiografinya dengan pengalaman tersebut. Itu adalah momen kunci."
Ozil bermain untuk Real Madrid selama tiga musim. Dia diboyong ke Santiago Berbaneu dari Werder Bremen pada 17 Agustus 2010, dan pindah ke Arsenal pada 2 September 2013.
Kepemimpinan Jose Mourinho di Real Madrid bersamaan dengan Mesut Ozil. Pelatih Portugal itu menangani Los Blancos setelah dari Inter Milan pada 1 Juli 2010 hingga 1 Juli 2013, sebelum kembali ke Chelsea untuk periode keduanya.
Konten Terkait
LIGA Champions kembali menjadi panggung derby Madrid saat Real Madrid bertemu Atletico Madrid.Duel keras dari klub sekota yang sarat gengsi ini bakal tersaji.
Senin 03-Mar-2025 20:34 WIB
Real Madrid merupakan lawan yang sudah tidak asing lagi bagi Erling Haaland, namun penyerang Manchester City tersebut masih belum mencetak gol
Minggu 09-Feb-2025 20:39 WIB
Apes betul Kylian Mbappe. Pada laga perpisahannya dengan Paris Saint Germain (PSG) di Parc des Princes kontra Toulouse, Senin (13/5/2024) dini hari WIB
Selasa 14-May-2024 21:04 WIB
Real Madrid akan ditantang rival sekota Atletico Madrid pada semifinal Piala Super Spanyol di Arab Saudi, sedangkan Barcelona akan melawan Osasuna.
Kamis 26-Oct-2023 06:23 WIB
Carlo Ancelotti akhirnya sepakat untuk menjadi pelatih timnas Brasil. Namun, ia baru akan bertugas pada Juni 2024.
Kamis 06-Jul-2023 06:37 WIB