PEMERINTAHAN

Rusia dan PBB Gelar Konsultasi Bahas Perjanjian Koridor Gandum Laut Hitam

Selasa 14-Mar-2023 06:22 WIB 285

Foto : republikain

brominemedia.com – Delegasi Rusia dan PBB mengadakan konsultasi di Jenewa, Swiss, Senin (13/3/2023) untuk membahas pelaksanaan kesepakatan koridor gandum Laut Hitam atau dikenal dengan istilah Black Sea Grain Initiative (BSGI). Masa berlaku kesepakatan tersebut bakal berakhir bulan ini.

Dilaporkan laman kantor berita Rusia, TASS, dalam pertemuan di markas besar PBB di Jenewa, delegasi Rusia dipimpin Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Vershinin. Sementara perwakilan PBB dipimpin Kepala Kantor Urusan Kemanusiaan PBB Martin Griffiths dan Sekretaris Jenderal Konferensi Perdagangan dan Pembangunan Rebeca Grynspan.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Sebelum konsultasi dimulai, para peserta tak memberikan keterangan atau pernyataan apa pun kepada pers. Bulan lalu, Wakil Menteri Infrastruktur Ukraina Yuriy Vaskov mengatakan, negaranya akan kembali terlibat perundingan dengan Rusia untuk memperpanjang masa berlaku BSGI.

“Negosiasi untuk memperluas koridor gandum akan dimulai dalam sepekan dan kemudian kami akan memahami posisi semua pihak. Saya pikir akal sehat akan menang dan (masa berlaku) koridor (gandum) bakal diperpanjang,” kata Vaskov, 17 Februari lalu.

BSGI berhasil diperpanjang selama 120 hari terhitung sejak 19 November 2022. Pada 2 November tahun lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk melanjutkan keterlibatan atau partisipasi negaranya dalam BSGI.

Putin mengatakan, Ukraina telah memberikan jaminan kepada negaranya bahwa mereka tidak akan menggunakan koridor gandum untuk tujuan militer.

Pada 29 Oktober 2022, Rusia mengumumkan mereka menangguhkan implementasi kesepakatan BSGI. Hal itu dilakukan setelah sejumlah kapal dan infrastruktur militernya di Sevastopol menjadi sasaran serangan pesawat nirawak Ukraina.

BSGI disepakati Rusia dan Ukraina pada 22 Juli 2022 di Istanbul, Turki. PBB dan Turki menjadi pihak yang mengawasi proses penandatanganan kesepakatan tersebut.

Lewat BSGI, Moskow memberi akses kepada Ukraina untuk mengekspor komoditas biji-bijiannya, termasuk gandum, dari pelabuhan-pelabuhan mereka di Laut Hitam yang kini berada di bawah kontrol pasukan Rusia. Itu menjadi kesepakatan paling signifikan yang dicapai sejak konflik Rusia-Ukraina pecah pada 24 Februari tahun lalu.

Rusia dan Ukraina merupakan penghasil 25 persen produksi gandum dan biji-bijian dunia. Sejak konflik pecah Februari lalu, rantai pasokan gandum dari kedua negara itu terputus.

Ukraina tak dapat melakukan pengiriman karena jalur pengiriman dan pelabuhan-pelabuhan mereka berada di bawah kontrol Rusia. Sementara Moskow tak bisa mengekspor karena adanya sanksi Barat. Hal itu sempat memicu kekhawatiran bahwa dunia bakal menghadapi krisis pangan.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN DPR Demo Di Pati Jadi Alarm Kepala Daerah Wajib Dengar Suara Rakyat

Anggota Komisi II DPR Ali Ahmad menanggapi aksi demonstrasi yang mendesak Bupati Pati Sudewo untuk mundur dari jabatannya. Menurutnya, peristiwa tersebut harus menjadi pelajaran berharga bagi seluruh kepala daerah di Indonesia.

Kamis 14-Aug-2025 20:56 WIB

PERISTIWA Hujan Botol untuk Bupati Pati! Gerindra Siapkan Sanksi Usai Kenaikan PBB Picu Amuk Massa?

Meski sanksi partai belum dibicarakan, Dasco menegaskan akan ada evaluasi menyeluruh, sebuah sinyal yang menempatkan karier politik Sudewo kini berada di ujung tanduk.

Kamis 14-Aug-2025 20:50 WIB

PEMERINTAHAN Mensesneg Ungkap Respons Prabowo soal Polemik Bupati Pati Naikkan PBB 250%

Mensesneg Prasetyo Hadi mengungkap respons Prabowo soal polemik Bupati Pati yang menaikkan PBB 250%. Pras menekankan pentingnya pembinaan kader Gerindra.

Rabu 13-Aug-2025 20:50 WIB

PERISTIWA Serangan Mematikan Rusia di Kiev Ukraina Tewaskan 31 Orang,

Serangan Rusia di Kiev, Ukraina, Kamis (31/7/2025) menewaskan sedikitnya 31 orang, termasuk lima anak-anak

Jumat 01-Aug-2025 22:23 WIB

OLAHRAGA 10 Pelatih Termuda di Liga Top Eropa, Eks Arsenal Ikuti Jejak Cesc Fabregas

Carlos Cuesta kini menangani Parma, dan menjadi salah satu pelatih termuda.

Rabu 25-Jun-2025 22:40 WIB

Tulis Komentar