Foto : Arsip Kopi Brenggolo
brominemedia.com
– Memilih untuk menjadi petani dan mengembangkan segala potensi yang ada di
daerah bukanlah suatu hal yang mudah utamanya bagi para generasi muda. Namun,
salah seorang pemuda di desa Brenggolo, kecamatan Jatiroto, kabupaten Wonogiri
ini berbeda. Ia memilih menjadi seorang petani milenial dan mengolah segala
potensi yang ada di desanya.
Heri, begitu ia akrab disapa. Alasan utamanya memilih
menjadi petani milenial yakni karena keakrabannya dengan dunia pertanian dan
kopi sejak kecil yang dikenalkan oleh sang ayah.
“Saya dari kecil diajak Bapak menanam dengan petani kopi
sejak usia 7 tahun. Bagi saya, karena secara nggak langsung muncul perasaan bahwa
kalau suatu daerah tidak ada penyambung atau penerusnya maka akan sia-sia,”
jelas Heri kepada brominemedia, Rabu (18/1/2023).
Bagi Heri, dunia kopi dan perkebunan bukanlah hal yang asing
lagi. Sejak SMP ia telah fokus merawat dan mengolah kebun milik sang ayah.
Namun, semenjak SMA Heri mengaku sempat meninggalkan dunia perkebunan karena
fokus pada sekolah serta kegiatan OSIS dan Paskibra yang ia geluti.
Sebelum memantapkan pilihan untuk menjadi seorang petani milenial, Heri mengaku pernah tertarik untuk mengejar cita-citanya sebagai seorang Abdi Negara. Akan tetapi, karena adanya beberapa pertimbangan dari keluarga dan orang tua, pemuda 19 tahun tersebut memutuskan untuk fokus di kebun dan mengolah potensi yang telah dikembangkan sang ayah sejak dulu.
“Saya sekolah di SMK 1 Jatiroto, kebetulan aktif di OSIS dan Paskibra sehinggga kebun saya tinggal dulu. Tahun 2021 saya lulus, sebenarnya ada keinginan untuk menjadi seorang abdi negara akan tetapi karena orang tua kurang merestui dan berharap saya sebagai anak laki-laki untuk meneruskan mengurus apa yang telah digeluti bapak sejak dulu. Kalau dihitung saya fokus di sini sudah 1 tahun,” terang pemilik nama lengkap Heriyudin tersebut.
Beberapa kendala kerap ditemui oleh Heri dalam perjalanannya mengolah kebun kopi. Salah satu kendala yang lumrah terjadi saat perawatan yakni ketersediaan pupuk. Dalam menyikapi hal tersebut, Heri kini juga memiliki sebuah pekerjaan sampingan yakni beternak kambing. Menurutnya, beternak memiliki kegunaan yakni bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan pupuk yang ia gunakan untuk mengolah tanaman kopi.
Dalam segi pengolahan, Heri masih terkendala dengan adanya mesin sortasi yang berguna untuk memilah dan memilih satu per satu biji kopi yang layak dipanen. Hal tersebut menurutnya cukup menguras tenaga dan waktu yang kurang efektif.
“Beberapa kendala kami dari segi perawatan dan pengolahan. Selain itu juga ada dari segi penjemuran. Solusi dari kendala penjemuran sendiri yakni kami akan membangun sebuah green house yang bisa dimanfaatkan untuk menjemur hasil kopi dari kebun,” kata Heri.
Kini kopi hasil olahan Heri telah banyak dipesan dan dikenal oleh beragam kalangan masyarakat di Wonogiri dan sekitarnya. Menurut Heri, beberapa waktu ini bahkan telah banyak permintaan atau pemesanan yang masuk sebelum masa panen tiba.
“Jika dari segi pemasaran, beberapa waktu ini mulai membaik karena banyak sekali permintaan yang masuk bahkan sebelum masa panen. Ke depannya harapan kami yakni bisa semakin maju pengolahan dan pengembangan kebun kami. Hal ini tentu saja akan semakin baik jika ditunjang dengan adanya bantuan mesin sortasi dari pemerintah sehingga proses pengolahan kami lebih efektif dan tidak beresiko pada kesehatan mata,” pungkas Heri.
Konten Terkait
Inilah kisah sukses penjual kopi gerobak di Gorontalo. Adalah Edwin Wesley Sasue (27), perintis usaha jualan kopi pakai gerobak.
Minggu 18-May-2025 21:16 WIB
Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengajak seluruh elemen, pemerintah, petani, pelaku industri, hingga masyarakat, untuk mendorong hilirisasi dan branding kopi Indonesia yang semakin berkembang baik di pasar lokal maupun global.
Selasa 15-Apr-2025 21:14 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menceritakan, korban yang sedang nongkrong di warung diserang oleh orang tidak dikenal (OTK).
Rabu 09-Apr-2025 20:41 WIB
Satu warung kopi berkonstruksi kayu di Gampong Jalin, Kecamatan Kota Jantho, Aceh Besar ludes terbakar, Minggu (9/2/2025).
Minggu 09-Feb-2025 20:39 WIB
Viral di media sosial, sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi seorang pemuda di Kota Malang yang kabur usai top up e-money, Jumat (10/1/20
Minggu 12-Jan-2025 22:26 WIB