EVENT

Nurliyana Habsjah Sapuan Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Pengolahan Sampah

Selasa 25-Feb-2025 20:23 WIB 145

Foto : fajar

Brominemedia.com – Kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan semakin mendesak di tengah meningkatnya volume sampah yang sulit terurai. Menyikapi hal ini, Nurliyana Habsjah Sapuan, seorang pegiat pendidikan ekonomi kreatif, aktif mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Baginya, sampah bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga potensi ekonomi yang dapat dimanfaatkan jika dikelola dengan baik.

"Daur ulang limbah memiliki dampak besar terhadap ekonomi kreatif dan pemberdayaan masyarakat," ujar Nurliyana usai menjadi pembicara dalam pelatihan pengolahan sampah yang digelar bersama KOWANI dan PERPINA (Perempuan Pemimpin Indonesia) di Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Menurut Nurliyana, edukasi mengenai sampah harus melampaui sekadar gerakan bersih-bersih lingkungan. Ia menekankan bahwa sampah, baik organik maupun anorganik seperti plastik dan kertas, dapat diolah menjadi produk bernilai jual tinggi, mulai dari kerajinan tangan hingga bahan baku industri kreatif.

"Kita perlu mengubah pola pikir masyarakat bahwa sampah bukan sekadar limbah, tetapi juga sumber daya yang memiliki nilai tambah. Dengan pendekatan kreatif, sampah dapat menjadi peluang usaha," jelas Kandidat Doktor dari Universitas Negeri Jakarta itu.

Dalam pelatihan yang ia gagas, peserta terlebih dahulu diberikan pemahaman mengenai jenis-jenis sampah serta cara memilahnya. Edukasi ini mencakup kategori sampah organik, anorganik, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), serta teknik pengolahannya.

"Setelah mendapatkan teori, peserta langsung praktik memilah sampah di lingkungan sekitar dengan bimbingan para fasilitator dari komunitas peduli lingkungan. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terutama dari kelompok ibu rumah tangga dan pemuda yang melihat ini sebagai peluang usaha," paparnya.

Nurliyana juga menyoroti pentingnya penerapan konsep ekonomi sirkular, di mana produk dan bahan dapat digunakan kembali dalam siklus produksi untuk mengurangi limbah. Ia berharap semakin banyak pelaku ekonomi kreatif yang melihat sampah sebagai bahan baku inovasi.

"Banyak startup dan UMKM yang berhasil mengubah limbah menjadi produk berkualitas tinggi. Kami ingin gerakan ini semakin luas dan berdampak nyata bagi masyarakat," tambahnya.

Ke depan, ia berencana memperluas program edukasi pengelolaan sampah ini ke berbagai daerah dengan menggandeng lebih banyak komunitas serta sektor industri kreatif.

"Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Jika kita semua berkontribusi, maka lingkungan yang bersih dan ekonomi yang lebih berkelanjutan bisa kita wujudkan bersama," pungkas Nurliyana.

Konten Terkait

PERISTIWA Dua Ribuan Hektar Tambak di Sidoarjo Berubah Jadi Lautan

Ada sekira dua ribu hektar tambak di kawasan Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, hilang

Jumat 30-May-2025 20:47 WIB

PERISTIWA Viral Wanita Datang dengan Polisi ke Pernikahan, Klaim Pengantin Pria Adalah Tunangan yang Selingkuh

Viral seorang wanita mengacaukan resepsi pernikahan dan menuding pengantin pria menipunya.

Jumat 30-May-2025 20:46 WIB

EVENT Nagan Raya Raih Juara I Posyantek TTG Aceh di Abdya, Wabup Raja Sayang: Buah Kerja Keras Tim

“Semoga Posyantek lainnya dapat mengikuti jejak Posyantek Aloevera Aglonema dalam meraih prestasi,” harap Wabup Raja Sayang.

Jumat 30-May-2025 20:45 WIB

PERISTIWA Pasar Bogor Bakal Segera Dibongkar, Pedagang Boleh Berjualan Sampai Tanggal 6 Juni 2025

Pasar Bogor yang berlokasi di kawasan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, segera dibongkar

Jumat 30-May-2025 20:45 WIB

PERISTIWA Curhat Nelayan di Natuna Kerap Temui Kapal Ikan Asing Saat Melaut, Hasil Tangkapan Kian Menipis

Curhat dan keluhan nelayan tradisional di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, kian menyita perhatian,

Jumat 30-May-2025 20:45 WIB

Tulis Komentar