Musim Penghujan, Dinkes Tanjungpinang Himbau Warga Tetap Waspada Penyakit DBD
Minggu 21-Apr-2024 20:38 WIB
135
Foto : tribunnews
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD) ditengah musim penghujan yang terjadi beberapa hari belakangan di bulan April 2024.
"Soalnya penyakit yang paling potensial saat musim pancaroba, adalah demam berdarah (DBD), flu, dan diare,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam, Minggu (21/4/2024).
Lanjutnya, apalagi, di musim pancaroba yang terjadi beberapa hari belakangan ini setelah musim panas dan terjadi hujan, genangan air alami maupun sisa aktivitas manusia berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes penyebab DBD.
"Maka dari saya meminta kepada masyarakat agar menerapkan langkah pencegahan dan perhatian ekstra terhadap kesehatan," terangnya.
Rustam juga menyebutkan, bahwa kasus DBD di Kota Tanjungpinang pada empat bulan pertama Tahun 2024 lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.
Meskipun tidak merinci secara detail datanya, Rustam memastikan penurunan kasus DBD terjadi ditengah-tengah masyarakat.
Namun, masyarakat diharapkan tetap harus waspada dan tetap menjaga kebersihan lingkungan disekitarnya.
Masyarakat tidak boleh lengah, karena potensi kenaikan kasus masih tetap ada. Soalnya setelah musim panas beberapa bulan, seminggu dua minggu ini banyak turun hujan.
"Otomatis genangan air alami maupun sisa aktifitas manusia berpotensi menjadi tempat berkemban biak nyamuk aedes," ungkapnya.
Rustam pun tidak lupa mengajak masyarakat untuk bersama-sama memperhatikan lingkungan sekitar.
Begitu juga didalam rumah maupun luar rumah, dengan melakukan gerakan 3 M, yakni menguras, menutup dan mengubur.
"Jika kita melakukan langkah-langkah itu, nyamuk penyebab DBD tidak akan berkembang biak di lingkungan atau pemukiman warga," tutupnya.
Kesemutan di tangan dan kaki sering disebabkan oleh saraf tertekan, aliran darah buruk, atau kondisi medis; artikel ini membahas perubahan gaya hidup, perawatan medis, dan nutrisi untuk mengatasinya.
Dalam beberapa masyarakat, petai bahkan kerap dijadikan sebagai bahan obat tradisional. Petai mengandung kalsium, fosfor, natrium, dan kalium. Petai juga mengandung vitamin B kompleks dan vitamin C.