Foto : tribunnews
Brominemedia.com - Kampung Ketupat yang identik dengan hari besar umat IsIam. Namun kuliner tersebut dapat dijumpai setiap hari di Kelurahan 35 Ilir Kecamatan Ilir Barat (IB) II Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Menurut Lurah 35 Ilir, Ahmad Ruliansyah SE mengatakan ia harus bersosialisasi dan turun ke masyarakat.
Diketahui, Kelurahan 35 Ilir terletak di Jalan PSI Lautan Lorong Palang Merah memiliki luas wilayah 79,47 hektar (Ha) terdiri dari 35 RT (Rumah Tangga) dan 7 RW (Rukun Warga), dengan jumlah penduduk kurang lebih 12.000 jiwa terdiri dari laki-laki dan perempuan, banyak corak dan beragam pola pikiran.
Menurut Ahmad, dari jumlah penduduk tersebut rata-rata sebagai buruh harian lepas sampai 70 persen, dan hanya sedikit sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Honorer, TNI, dan Polri diperkirakan hanya 30 persen saja.
Maka itu, Ahmad mengaku bersama staf di kelurahan selalu rutin turun menjumpai warga untuk memberikan imbauan dan saran untuk menjadikan 35 Ilir disulap menjadi kampung kreatif berbagai kerajinan ada di sini.
Seperti di RT 19 ada kampung ketupat, dan di RT 21 ada kerajinan tangan membuat jumpatan yang setiap ada pergelaran selalu kita tampilkan bahkan sudah pernah mendapatkan penghargaan dari pemerintah kota Palembang.
"Biasanya makanan ketupat ini hanya ada saat menyambut hari besar Islam saja, seperti Lebaran Idul Adha dan Lebaran Idul Fitri saja," kata Lurah 35 Ilir.
Namun, berbeda di Kelurahan 35 Ilir ini, setiap hari dapat dijumpai kuliner ketupat yang terbuat dari daun nipa berbahan beras, dengan harga bervariasi, sesuai banyak berapa banyak ketupat yang dibeli.
"Untuk harga sesuai dengan pesanan berapa banyak dibutuhkan dan harga bisa menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan konsumen," kata suami dari Novera.
Daun nipa ini dimanfaatkan oleh warga untuk buat ketupat, sedangkan tulangan tengah atau lidih daun nipa dibuat untuk kerajinan membuat wadah makanan dan banyak lagi manfaatnya.
Anak dari pasangan Anwar Yakub SH dengan Rolina ini mengharapkan kepada masyarakat dan para remaja untuk tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum. Mengingat, semakin maraknya terjadinya kenakalan remaja seperti tawuran dan lain sebagainya.
"Untuk Kamtibmas kami bersama bhabinkamtibmas, Polri dan TNI selalu bersama-sama memberikan arahan dan imbauan kepada remaja agar jangan terlibat dalam kegiatan melawan hukum," ujar Ahmad.
Terlebih lagi dukungan dari orang tua, untuk selalu memberikam teguran kepada anak jangan sampai mereka berkumpul pada malam hari ini terlarut malam, karena bisa berdampak kurang baik.
"Saya harapkan dukungan kepada orang tua untuk mengingatkan anaknya, tidak cukup dari pihak pemerintah saja untuk memberikan teguran dan arahan kepada remaja agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan," tandanya.
Konten Terkait
BH Pers, AJI Jakarta, dan ICJR menyampaikan pendapat dalam rilis bersama menanggapi proses hukum yang dilakukan Kejagung terhadap Direktur Pemberitaan JAK TV Tian Bahtiar.
Rabu 23-Apr-2025 20:46 WIB
Jelajahi Takdir Mubram: Ketentuan Ilahi yang pasti. Temukan hikmah di balik ketetapan Allah, rahasia kehidupan, dan jalan spiritual.
Rabu 23-Apr-2025 20:45 WIB
Pelajari Mad Tabi'i, dasar ilmu Tajwid Al-Qur'an. Bacaan fasih, makna terjaga, pahala berlimpah. Kuasai sekarang!
Rabu 23-Apr-2025 20:41 WIB
Lomba ini diikuti oleh 108 siswa terpilih dari Jakarta, juga diikuti oleh perwakilan siswa dari Serang dan Bogor.
Rabu 23-Apr-2025 20:17 WIB
Selama masa mudik Lebaran 2025, pengguna layanan transportasi online di perjalanan antarkota mengalami peningkatan.
Selasa 22-Apr-2025 20:31 WIB