Mau Liburan ke Labuan Bajo Akhir Tahun? Cek Dulu Peringatan Cuaca dari BMKG
Minggu 21-Dec-2025 20:03 WIB
4
Foto : liputan6
Brominemedia.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga dan pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, mengatakan periode Nataru bertepatan dengan puncak musim hujan di wilayah NTT.
"Pada periode Nataru ini selain memang sudah di musim hujan, kita juga menuju puncak musim hujan di bulan Januari 2026 nanti," ujarnya saat dihubungi di Labuan Bajo, Minggu.
Ia menjelaskan musim hujan di NTT sering disertai peningkatan curah hujan akibat gangguan atmosfer dan laut, termasuk pembentukan low pressure area yang dapat berkembang menjadi bibit siklon.
"Kemudian lewatnya Gelombang Ekuatorial Rossby, Madden Julian Oscillation (MJO) yang ketika berada di NTT tentu mempengaruhi jumlah curah hujan yang turun di tempat tersebut," katanya, seperti dilansir dari Antara.
Sebelumnya, bibit siklon 93S sempat memicu peningkatan hujan di Manggarai Barat, namun kini sistem tersebut telah menjauh dan tidak lagi memengaruhi cuaca setempat. Hujan yang terjadi saat ini merupakan bagian dari kondisi normal musim hujan.
Meski demikian, Maria menyampaikan adanya satu daerah tekanan rendah di utara Australia yang memicu terbentuknya belokan angin serta perlambatan angin di wilayah NTT. Kondisi ini mulai berdampak pada sejumlah daerah.
"Namun posisinya low itu belum mempengaruhi cuaca di Manggarai Barat, tapi untuk wilayah NTT lainnya seperti Timor, Alor, Lembata sudah mulai ada penambahan curah hujan karena keberadaan low pressure area ini," ujarnya.
Tak Perlu Khawatir Berlebihan
Maria meminta masyarakat dan wisatawan untuk tetap waspada namun tidak perlu khawatir berlebihan karena kondisi cuaca saat ini masih tergolong normal pada periode musim hujan.
"Untuk wisata bahari dan pelayaran diimbau lebih waspada saat hujan lebat dan angin menguat, serta selalu memantau informasi cuaca terkini," katanya.
Ia juga mengingatkan pengguna jalan rute Labuan Bajo–Ruteng berhati-hati saat hujan karena jalan licin dan jarak pandang berkurang. Masyarakat diminta rutin mengikuti informasi resmi BMKG agar aktivitas tetap aman.
"Waspada, namun masih tetap normal dalam beraktivitas," ujarnya.
Musim hujan di NTT, termasuk di Labuan Bajo sering disertai peningkatan curah hujan akibat gangguan atmosfer dan laut, termasuk pembentukan low pressure area yang dapat berkembang menjadi bibit siklon.