
Foto : detik
brominemedia.com –
Sebanyak 127 orang menjadi korban tewas
dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Korban yang tewas itu terdiri
dari suporter Arema FC dan anggota polisi.
"Telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ujar Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta kepada wartawan di Polres Malang, Minggu (2/10).
Nico mengatakan yang meninggal di dalam stadion ada 34 orang. Sementara korban yang lain meninggal di rumah sakit pada saat proses pertolongan.
Kericuhan sendiri bermula saat para suporter Arema menyerbu lapangan usai timnya kalah melawan Persebaya. Banyaknya suporter yang menyerbu lapangan direspons polisi dengan menghalau dan menembakkan gas air mata.
Gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun. Tembakan gas air mata tersebut membuat para suporter panik, berlarian, dan terinjak-injak.
Konten Terkait
Empat fakta suami kritis dan istri tewas di Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/6/2025). Pasutri dikenal romantis. Terkuak sosok korban.
Kamis 12-Jun-2025 20:55 WIB
Sinyal kuat Persebaya Surabaya dan Persib Bandung memanas, kode sudah dikirim dari tim degradasi, Bonek dan Bobotoh cek.
Senin 26-May-2025 21:10 WIB
Pasca pengumuman perpisahan dengan Paul Munster, sejumlah nama langsung dikaitkan sebagai calon pelatih Persebaya, Shin Tae-yong dan Stefano Cugurra
Minggu 25-May-2025 21:46 WIB
“Kita tahu Arema sangat kuat di kandang. Tapi saya berharap mereka meraih poin di pertandingan berikutnya, bukan saat melawan kami,” ucapnya.
Jumat 23-May-2025 20:44 WIB
Adalah manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengungkapkan peristiwa tersebut sebagai pukulan telak bagi manajemen Arema FC.
Selasa 13-May-2025 20:57 WIB