Foto : jpnn
brominemedia.com –
Warga Rusia berduyun-duyun meninggalkan negara tersebut demi menghindari wajib
militer yang diinstruksikan Presiden Vladimir Putin awal pekan ini sebagai
upaya memenangkan perang di Ukraina.
Aksi tersebut mengakibatkan antrean yang mengular di
perbatasan dengan Georgia dan Mongolia Gambar dari Maxar Technologies
menunjukkan ribuan warga Rusia menunggu di truk kargo dan mobil dalam kemacetan
lalu lintas yang berkelok-kelok di belakang garis perbatasan.
Menurut perusahaan intelijen - yang menggunakan satelitnya
untuk melacak perkembangan dan konflik internasional - antrean di Georgia
membentang lebih dari 16 km. Kemacetan lalu lintas besar-besaran diterjemahkan
menjadi perkiraan waktu tunggu dua hari pada hari Minggu karena lebih dari
3.000 kendaraan menunggu untuk menyeberang.
Hampir 40.000 orang Rusia telah tercatat masuk ke ibu kota
Georgia sejak dimulainya invasi pada bulan Februari, menurut dokumen resmi.
Ditanya tentang prospek Kremlin menutup perbatasan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan: "Saya tidak tahu apa-apa tentang ini. Saat ini, tidak ada keputusan yang diambil. Laporan bahwa Rusia mungkin menutup perbatasan telah berkontribusi pada kekacauan sejak Presiden Vladimir Putin memberi perintah pekan lalu untuk memanggil ratusan ribu tentara cadangan dalam eskalasi terbesar dari perang tujuh bulan Ukraina.
Penerbangan keluar dari Rusia telah terjual habis dan mobil menumpuk di pos
"Setiap orang yang dalam usia wajib militer harus dilarang bepergian ke luar negeri dalam situasi saat ini," Sergei Tsekov, seorang anggota parlemen senior yang mewakili Krimea yang dicaplok Rusia di majelis tinggi parlemen Rusia, mengatakan kepada kantor berita RIA.
Dua situs berita diasingkan - Meduza dan Novaya Gazeta Eropa - keduanya melaporkan bahwa pihak berwenang berencana untuk melarang pria pergi, mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya.
Konten Terkait
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial terkait perang di Ukraina, dengan menyebut bahwa Rusia memiliki posisi tawar yang kuat dalam negosiasi untuk mengakhiri konflik.
Kamis 20-Feb-2025 20:28 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial terkait perang di Ukraina, dengan menyebut bahwa Rusia memiliki posisi tawar yang kuat dalam negosiasi untuk mengakhiri konflik.
Kamis 20-Feb-2025 20:28 WIB
505 kepala daerah harus mengikuti retreat selama sepekan di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
Minggu 09-Feb-2025 20:36 WIB
Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dipecat buntut dugaan pemerasan terkait kasus pembunuhan dengan tersangka anak bos Prodia.
Jumat 07-Feb-2025 21:07 WIB
Masuknya Indonesia secara resmi sebagai anggota kerjasama trans regional BRICS+, disambut baik Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Jumat 31-Jan-2025 20:31 WIB