KESEHATAN

Gejala Stroke Muncul, Penanganan Cepat Dapat Selamatkan Nyawa dan Cegah Kecacatan

Minggu 16-Nov-2025 20:15 WIB 8

Foto : liputan6

Brominemedia.com - Jakarta Stroke merupakan penyebab utama kecacatan dan kematian nomor dua di dunia. Di Indonesia, stroke menempati 11,2% dari total kecacatan dan 18,5% dari total kematian.

“Stroke dianggap sebagai salah satu penyakit yang paling menakutkan di Indonesia, karena dapat menyebabkan angka kematian dan kecacatan tinggi," kata Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (PERDOSNI) Dr. dr. Dodik Tugasworo, Sp.N(K), M.H dalam peringatan World Stroke Day tingkat Nasional di Kupang, NTT.

Guna mencegah angka kematian dan kecacatan, Dodik mengingatkan untuk segera membawa pasien dengan gejala stroke ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin.

Dalam penanganan stroke dikenal istilah golden period atau waktu emas penanganan stroke yakni 4,5 jam yang dihitung dari gejala pertama muncul. Usai pasien merasakan gejala stroke lharus dibawa ke rumah sakit sehingga dokter akan melakukan pemberian obat injeksi (trombolisis) untuk menghancurkan sumbatan pada stroke iskemik (stroke sumbatan).

“Semakin singkat jeda waktu dari onset awal hingga pemberian trombolisis (kurang lebih 3 jam), efektivitas trombolisis akan semakin baik,” ujar Dodik.

“Secepatnya ke RS, segerakan dispatch dan delivery. Time is brain,” pesannya.

Disebut time is brain karena saat serangan stroke datang maka setiap menit sebanyak 1,9 juta sel otak dapat mati.

Cegah Stroke

Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (PERDOSNI) menggelar Peringatan World Stroke Day 2025 Nasional berlangsung 13 - 16 November 2025 di Kupang.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah stroke yakni dengan melakukan gaya hidup sehat. Termasuk melakukan aktivitas fisik alias jangan malas gerak.

Menurut American Heart Association/American Stroke Association (AHA/ASA 2024) merekomendasikan pencegahan stroke primer (sebelumnya tidak pernah mengalami stroke) diantaranya dengan melakukan aktivitas fisik intensitas sedang minimal 150 menit/minggu atau intensitas berat minimal 75 menit/minggu. Kemudian hindari perilaku sedentari (kurang gerak).

Untuk membuat masyarakat aktif bergerak, dalam peringatan Hari Stroke 2025 juga digelar senam pencegahan stroke. Senam pencegahan stroke adalah salah satu bentuk latihan fisik yang dapat memiliki berbagai variasi, dengan prinsip menggerakkan setiap otot dan sendi, dari leher, lengan, punggung, perut, panggul, hingga lutut dan kaki.

“Manfaat aktivitas fisik, bukan hanya senam stroke, antara lain menstimulasi kerja saraf dan otot, melancarkan aliran darah, hingga efek sistemik seperti pencegahan hipertensi, diabetes, obesitas, serangan jantung dan stroke,” ujar Ketua Panitia Peringatan Hari Stroke 2025, dr. Yuliana Imelda Ora Adja, M. Biomed. SpN.

Peringatan World Stroke Day 2025 Nasional

Peringatan World Stroke Day 2025 Nasional berlangsung 13 - 16 November 2025 di Kupang bertema ‘Menyatukan Advokasi dan Kesadaran Stroke untuk Mendorong Tindakan pada Stroke’.

Selain edukasi untuk masyarakat umum termasuk yang berisiko tinggi stroke digelar juga digelar simposium untuk tenaga kesehatan menampilkan berbagai pembicara yang mumpuni di bidangnya, lokakarya (workshop) untuk tenaga kesehatan hingga peluncuran Guideline Stroke Nasional.

Tak ketinggalan ada pemeriksaan kesehatan untuk masyarakat.

“Tak hanya edukasi, di acara ini Perdosni juga melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah sewaktu, dan kolesterol total di ruang publik,” kata Yuliana.

Share:

Konten Terkait

KESEHATAN Gejala Stroke Muncul, Penanganan Cepat Dapat Selamatkan Nyawa dan Cegah Kecacatan

Ingat ada golden period dalam penanganan stroke. Ini artinya pasien dengan gejala stroke harus sesegera mungkin di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Minggu 16-Nov-2025 20:15 WIB

PEMERINTAHAN Setahun Buka, Poli Psikologi RSUD Bakti Pajajaran Cibinong Selalu Penuh Pasien

Sejak buka pada akhir 2024, pasien Poli Psikologi RSUD Bakti Pajajaran terus meningkat

Rabu 12-Nov-2025 20:58 WIB

OLAHRAGA 13 Dampak Terlalu Banyak Olahraga untuk Tubuh

Kegiatan ini melibatkan gerakan tubuh terencana yang dapat memperkuat otot, meningkatkan daya tahan jantung dan paru, serta memperbaiki keseimbangan mental dan emosional.

Senin 10-Nov-2025 21:00 WIB

PEMERINTAHAN Peduli Sesama, Petugas Rutan Karimun Datangi Blok Hunian Demi Cek Kesehatan Warga Binaan

Rutan kelas IIB Karimun menghadirkan layanan Pos kesehatan Keliling di blok hunian, warga binaan lebih mudah mendapatkan layanan kesehatan

Kamis 06-Nov-2025 21:34 WIB

PERISTIWA Pakar Imbau Kampus Harus Jadi Ruang Aman dan Bebas Perundungan

Kematian mahasiswa Universitas Udayana, Bali, Timothy Anugrah Saputra (22 tahun), yang diduga bunuh diri akibat kerap di-bully, dinilai menjadi alarm bagi kampus untuk selalu memperhatikan kesehatan...

Jumat 24-Oct-2025 20:24 WIB

Tulis Komentar