Foto : detik
brominemedia.com –
Seorang pria bersenjata mencoba menerobos masuk ke gedung FBI di Cincinnati,
Ohio, Amerika Serikat. Insiden tersebut berujung baku tembak antara pria
bersenjata itu dengan polisi.
Dilansir dari AFP, Jumat (12/8), peristiwa baku tembak
tersebut terjadi pada Kamis (11/8) waktu setempat. Insiden itu terjadi di
tengah kemarahan yang meluas di kalangan sayap kanan atas serangan FBI di rumah
mantan presiden Donald Trump di Florida meskipun tidak ada indikasi langsung
bahwa peristiwa itu terkait.
"Setelah aktivasi alarm dan tanggapan oleh agen khusus
FBI bersenjata, subjek melarikan diri," kata FBI dalam sebuah pernyataan.
Menurut media lokal, pria itu menembakkan pistol paku dan
mengacungkan senapan gaya AR-15 sebelum melarikan diri dengan mobil. Seorang
juru bicara polisi mengatakan kendaraan itu dikejar oleh penegak hukum.
"Begitu kendaraan berhenti, baku tembak terjadi antara
petugas di tempat kejadian dan tersangka," ucap seorang juru bicara
polisi.
"TKP masih aktif dan masih ada situasi standoff aktif
yang terjadi saat ini," tambahnya.
Direktur FBI Christopher Wray mengecam ancaman yang dibuat
terhadap FBI setelah penggerebekan di kediaman Trump, menyebut mereka
menyedihkan dan berbahaya.
"Kekerasan terhadap penegakan hukum bukanlah jawaban
tidak peduli dengan siapa Anda marah," ujar Wray.
FBI dan Departemen Kehakiman sejauh ini menolak untuk secara
terbuka memberikan alasan penggerebekan kediaman mewah Trump di Mar-a-Lago di
Florida.
Tetapi outlet media AS mengatakan itu adalah pencarian resmi
pengadilan terkait dengan potensi kesalahan penanganan dokumen rahasia yang
dikirim ke Mar-a-Lago setelah Trump meninggalkan Gedung Putih pada Januari
2021.
Konten Terkait
Seorang pria bersenjata mencoba menerobos masuk ke gedung FBI di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat. Insiden tersebut berujung baku tembak dengan polisi.
Jumat 12-Aug-2022 04:46 WIB