Foto : tempo
brominemedia.com
- CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai
menyatakan dirinya tak sabar menyongsong satu dekade yang luar biasa ke depan
dengan berfokus pada pengembangan teknologi di Indonesia. Google berkomitmen
akan fokus membangun Indonesia terutama di area yang dapat meningkatkan
kehidupan dan komunitas secara bermakna, baik melalui dampak ekonomi, tanggung
jawab digital, atau memanfaatkan AI dan teknologi untuk kebaikan.
"Indonesia telah mencapai kemajuan yang luar biasa
selama sepuluh tahun terakhir. Kami sangat menghargai kesempatan untuk bisa
menjadi partner terpercaya, dan kami berkomitmen untuk membangun ikatan yang
lebih dalam dari sini,” ujarnya dalam siaran persnya dilansir dari Bisnis pada
Rabu, 14 Desember 2022.
Google juga mengumumkan telah menandatangani sejumlah perjanjian dengan pemerintah untuk memberikan insight dan rekomendasi guna mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca akibat kemacetan lalu lintas yang terjadi di berbagai persimpangan utama di Jakarta. Salah satunya dengan menghadirkan Project Green Light di Jakarta yang ditujukan untuk mengoptimalkan fungsi lampu lalu lintas.
Dengan mengoptimalkan fungsi lalu lintas tersebut, sambung Sundar, Google akan mampu mengurangi kemacetan, konsumsi bahan bakar dan emisi kendaraan. “Ini adalah bagian kecil dari bagaimana kita bekerja sama untuk membangun Indonesia yang siap menyongsong masa depan. Setiap orang dapat memanfaatkan peluang yang diciptakan teknologi,” ucap Sundar.
Bukan itu saja, dalam sebuah video berjudul Dear Future Indonesia, dia juga menyampaikan berbagai informasi terbaru mengenai berbagai upaya Google membantu mitra dalam membangun keterampilan bagi siswa, jurnalis, pemilik usaha kecil, dan komunitas lansia. Salah satunya akan mendanai inisiatif Google Play x Unity Game Developer Training, program uji coba hasil kolaborasi dengan Asosiasi Game Indonesia.
Inisiatif ini ditujukan untuk menumbuhkan kreator ekonomi di sektor gim. Inisiatif lain terkait talenta digital yang diumumkan Google adalah pembukaan angkatan baru dari program Bangkit, sebuah pelatihan industri untuk mahasiswa, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang merupakan program Kampus Merdeka, GoTo, Traveloka, DeepTech, dan beberapa universitas lain.
Konten Terkait
Google telah menandatangani sejumlah perjanjian dengan pemerintah untuk memberikan insight dan rekomendasi guna mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca
Rabu 14-Dec-2022 06:48 WIB