Foto : tempo
brominemedia.com -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika alias BMKG mengeluarkan peringatan kepada warga terkait potensi
banjir rob yang diprediksi bakal terjadi pada 1 sampai 15 Januari 2023 di
beberapa wilayah pesisir Indonesia. Peringatan ini menyusul fenomena bulan
purnama 6 Januari 2023 yang membuat ketinggian pasang air laut meningkat.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo
menghimbau masyarakat untuk selalu siaga dan waspada guna mengantisipasi dampak
pasang maksimum air laut. “Potensi banjir pesisir atau rob ini berbeda waktu
pada hari dan jam di tiap wilayah,” ujar Eko sebagaimana diberitakan Tempo,
Selasa, 3 Januari 2023.
Apa Itu Banjir Rob?
Ingin membaca berita eksklusif dan mendalam dari Tempo?
Kami menyajikan topik-topik berita yang relevan dan
terpercaya untuk Anda, mulai dari Laporan Utama Majalah Tempo, Koran Tempo,
Tempo English, dan Arsip-arsip berita Tempo sejak tahun 1971.
Langganan Sekarang
Menurut Eko, secara umum banjir rob berdampak pada kegiatan
masyarakat yang tinggal di sekitar pelabuhan dan pesisir. Mulai dari kegiatan
bongkar muat pelabuhan, aktivitas tambak garam dan perikanan darat, hingga
kegiatan di pemukiman pesisir lainnya.
Lebih lanjut, dampak akibat banjir rob juga meliputi
berbagai aspek kehidupan. Misalnya, mengubah fisik lingkungan, penurunan
kualitas lingkungan, dan kerugian ekonomi.
Suasana jalan yang terendam limpasan air laut ke daratan atau rob di Pelabuhan Muara Baru Jakarta, Rabu 28 Desember 2022. BMKG memprediksi pesisir di 21 daerah Indonesia terancam banjir rob hingga awal Januari 2023 akibat peningkatan ketinggian pasang air laut.
Dikutip dari Kanal Kebencanaan Geografi Universitas Gadjah Mada, banjir rob atau banjir pasang surut air laut didefinisikan sebagai pola fluktuasi muka air laut yang dipengaruhi gaya tarik benda-benda angkasa. Terutama, oleh bulan dan matahari terhadap massa air laut di permukaan bumi.
Penyebab terjadinya banjir rob, yakni akibat adanya kenaikan muka air laut karena pasang surut air laut. Pun banjir rob juga disebabkan oleh faktor-faktor tenaga eksternal. Sebagai contoh, dorongan air, angin, swell, badai di laut, serta pencairan es kutub yang dipicu pemanasan global.
Selain faktor gaya tarik benda-benda angkasa, aktivitas manusia juga bisa memicu terjadinya banjir rob. Pemompaan air tanah yang berlebihan, pengerukan alur pelayaran, dan reklamasi pantai merupakan bentuk aktivitas manusia yang memicu terjadinya banjir rob.
Upaya Penanggulangan Banjir Rob
Slamet Miftakhudin dalam penelitiannya berjudul Strategi Penanganan Banjir Rob Kota Pekalongan beberapa upaya untuk menanggulangi potensi banjir rob terjadi. Mengacu pada Kota Pekalongan, upaya penanganan banjir rob secara terintegrasi dilakukan melalui cara-cara berikut:
Peningkatan kerja sama dengan instansi pemerintah baik pusat maupun provinsi dan kabupaten tetangga serta pihak lain dalam rangka penanganan banjir rob.
Sosialisasi kepada masyarakat terkait regulasi serta masterplan drainase untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
Kerja sama peningkatan SDM dengan pihak akademisi dan Pemerintah Belanda yang lebih maju dalam penanganan banjir rob.
Pelibatan masyarakat yang lebih luas termasuk swasta untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
Optimalisasi sistem drainase. Ini menjadi salah satu faktor penting yang dominan perannya dalam mengatasi permasalahan banjir rob.
Konten Terkait
Peringatan ini disampaikan BMKG melalui pesan berantai seperti yang diterima Tribun Jabar.
Jumat 24-Jan-2025 20:37 WIB
Tak hanya menggenangi jalan, banjir juga masuk ke rumah-rumah warga yang kondisinya masih sejajar dengan jalan.
Selasa 07-May-2024 20:28 WIB
BMKG tak menyebut potensi hujan lebat di kota-kota di Indonesia dalam prediksi cuaca hari ini, Senin 17 April 2023.
Senin 17-Apr-2023 07:05 WIB
Catatan terbaru BMKG menyebut gempa terkini di Jayapura terjadi pada Rabu malam, 18 Januari 2023. Gempa susulan telah terjadi 762 kali.
Kamis 19-Jan-2023 10:31 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengeluarkan peringatan dini banjir di daerah pesisir serta gelombang tinggi.
Kamis 19-Jan-2023 05:50 WIB