KRIMINAL

Bisa-bisanya Tawuran 'Tongkat Malaikat' demi Konten sampai Renggut Nyawa

Jumat 31-Jan-2025 20:31 WIB 63

Foto : detik

Brominemedia.com – Tawuran maut bersenjata 'tongkat malaikat' terjadi di Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Tawuran yang tewaskan remaja 17 tahun, berinisial MA, ternyata demi konten di media sosial.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu 26 Januari 2025. Dalam peristiwa itu, polisi menangkap empat orang yakni AR alias B (18), AJS alias A (18), BR alias P (22), dan MFH alias F (16).

Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengungkap kronologi tawuran maut tersebut. Para pelaku mempersenjatai diri dengan berbagai jenis senjata tajam mulai dari corbek hingga 'tongkat malaikat'.

Mustofa mengungkap peran tersangka BR. Tersangka BR saat itu mengambil senjata dari tangan AR, yang sedang posisi kalah. BR menyerang ke arah kelompok korban.

"Tersangka BR mengambil senjata tajam berupa parang atau 'tongkat malaikat' yang terbuat dari besi pipih dengan panjang ± 168 cm dengan ujung pelat besi segitiga yang runcing dan tajam dari tangan Tersangka AR," katanya, Kamis (30/1/2025).

Tersangka BR kemudian mengayunkan sajam itu ke arah lawan hingga keduanya saling 'perang' sajam. Ayunan sajam tersangka BR kemudian mengenai korban MA.

"Korban MA jatuh di jalan cor-coran dan kemudian menjatuhkan diri ke sungai dangkal di sebelah jalan yang kemudian berdiri dan lari ke persawahan," ungkapnya.

Setelah itu tersangka BR dkk melarikan diri. Sementara itu, korban kembali ke jalan cor-coran dan melambaikan tangan ke arah teman-temannya namun akhirnya terjatuh.

"Korban saat itu sempat dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal dunia dalam perjalanan," tutup Mustofa.


Diawali Saling Tantang di Medsos

Polisi menangkap 4 pelaku tawuran maut di Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengatakan salah satu pelaku masih di bawah umur.

Demi Konten

Polisi menangkap 4 pelaku tawuran maut di Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengatakan salah satu pelaku masih di bawah umur.

Polisi mengungkap motif di balik tawuran antara 'Generation Wetan' dan 'Kidul Junior'. Mirisnya, para pelaku melakukan tawuran tersebut demi sebuah konten.

"Demi konten sama biar dibilang hebat," kata Kapolsek Pebayuran AKP Hotma Sitompul saat dihubungi detikcom, Jumat (31/1/2025).

'Generation Wetan' dan 'Kidul Junior' memiliki akun media sosial untuk menunjukkan eksistensi mereka di dunia maya.

Tak jarang, mereka juga melakukan tawuran sambil melakukan siaran langsung (live) di akun TikTok dan media sosial lainnya.

"Kadang juga live," imbuhnya.

Konten Terkait

KRIMINAL Polda Jawa Tengah Bongkar Sindikat Pemalsuan STNK dan Jual Beli Motor Bodong

Ditreskrimum Polda Jawa Tengah membongkar sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan perdagangan motor bodong.

Senin 28-Apr-2025 20:51 WIB

PERISTIWA Tim Advokat Johansen Simanihuruk, SH,MH Kuasa Ahai Sutanto ‘Keok’ di Prapid Lawan Poldasu

Permohonan praperadilan yang diajukan Sutanto alias Ahai terhadap Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Sumut atas penetapan status tersangkanya kandas di persidangan yang digelar oleh Hakim Pengadilan Negeri Medan di ruang sidang Cakra VIII, Senin (28/04/25). Sidang dimulai pukul 15.30 WIB, dihadiri dua orang tim penasihat hukum pemohon Johansen Simanihuruk, SH.,M dan rekan serta Tim [...]

Senin 28-Apr-2025 20:50 WIB

PEMERINTAHAN Tegur Direksi BUMN dalam Townhall Danantara, Prabowo Berikan Sejumlah Arahan Penting

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan telah menegur jajaran direksi BUMN dalam pertemuan tertutup pada acara Townhall Danantara yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (28/4).

Senin 28-Apr-2025 20:49 WIB

TREND Trending Topic Di Google, PB HMI :Jampidsus Jangan Takut Periksa & Tetapkan Status Franc Bernhard Tumanggor

Pasalnya, desakan itu muncul usai Jaksa Agung Muda Pidana Khsusu (Jampidsus) memanggil 7 orang saksi dalam kasus dugaan tindak pidana suap hakim yang vonis lepas (ontslag) perkara korupsi minyak goreng di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,yang terindikasi adanya dugaan keterlibatan Franc Bernhard Tumanggor.

Senin 28-Apr-2025 20:47 WIB

EVENT Peringati Hari Bumi 2025, Yayasan Paseban Tanam 10 Ribu Pohon di Megamendung

Bertepatan dengan peringatan Hari Bumi 2025, Yayasan Paseban bersama Aristamontana menyelenggarakan penanaman pohon ke-10.000 di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Senin 28-Apr-2025 20:46 WIB

Tulis Komentar