PERISTIWA

Berencana Habisi Pejabat Kiev, Ukraina Tangkap Pembunuh Bayaran Rusia

Selasa 09-Aug-2022 05:15 WIB 180

Foto : sindonews

brominemedia.com – Ukraina menangkap dua orang yang bekerja untuk Dinas Intelijen Rusia dan berencana membunuh Menteri Pertahanan dan Kepala Badan Intelijen Militer Ukraina.

Hal itu diungkapkan Dinas Keamanan Domestik Ukraina (SBU), Senin (8/8).

“Dinas Keamanan Ukraina menggagalkan rencana oleh Badan Intelijen Militer Rusia GRU untuk menggunakan kelompok sabotase untuk melakukan tiga pembunuhan, termasuk pembunuhan seorang aktivis Ukraina terkemuka,” sebut pernyataan SBU, seperti dikutip dari Reuters.

Pernyataan tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters. Tidak ada reaksi langsung terhadap pernyataan Ukraina dari Moskow atau media pemerintah Rusia.

“Para tersangka, satu penduduk wilayah Luhansk timur yang ditahan oleh separatis yang didukung Rusia dan yang lainnya penduduk ibukota Ukraina Kiev, dijanjikan hingga USD150.000 oleh penangan Rusia untuk pembunuhan masing-masing target mereka,” lanjut pernyataan SBU.

Masih menurut pernyataan itu, pria dari wilayah Luhansk memasuki Ukraina dari Belarus dan ditahan di kota Kovel, barat laut Ukraina bersama dengan penduduk Kiev.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dan keamanan untuk pejabat tinggi Ukraina dibuat sangat ketat.

Distrik pemerintah Kiev ditutup dengan pos pemeriksaan yang diawaki oleh orang-orang bersenjata. Karung pasir ditumpuk di jendela dan pintu masuk gedung-gedung pemerintah.

SBU telah menjadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir, setelah Presiden Volodymyr Zelensky memecat kepala lembaga itu dan Jaksa Agung negara bagian bulan lalu, mengutip lusinan kasus kolaborasi dengan Rusia oleh pejabat di lembaga mereka.

Share:

Konten Terkait

TREND Harga Minyak Stabil di Akhir Pekan, di Tengah Jalur Gencatan Senjata di Ukraina

Harga minyak mentah Brent naik 26 sen (0,37%) menjadi US$70,14 per barel pada pukul 13:22 GMT, setelah turun 1,5% di sesi sebelumnya

Jumat 14-Mar-2025 20:44 WIB

PERISTIWA Trump Bela Rusia, Sebut Punya Posisi Kuat Akhiri Perang Ukraina

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial terkait perang di Ukraina, dengan menyebut bahwa Rusia memiliki posisi tawar yang kuat dalam negosiasi untuk mengakhiri konflik.

Kamis 20-Feb-2025 20:28 WIB

PERISTIWA Trump Bela Rusia, Sebut Punya Posisi Kuat Akhiri Perang Ukraina

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial terkait perang di Ukraina, dengan menyebut bahwa Rusia memiliki posisi tawar yang kuat dalam negosiasi untuk mengakhiri konflik.

Kamis 20-Feb-2025 20:28 WIB

EVENT Rusia-Indonesia Sepakati Penyelenggaraan Forum Parlemen BRICS+

Masuknya Indonesia secara resmi sebagai anggota kerjasama trans regional BRICS+, disambut baik Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Jumat 31-Jan-2025 20:31 WIB

PERISTIWA Cek Fakta: Virus Zombie Mulai Menyebar di China

Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi persebaran virus Zombie dalam sebuah kereta di China.

Minggu 12-Jan-2025 21:50 WIB

Tulis Komentar