Asisten Pelatih PSM Pakai Jersey Adidas, Kode Keras Apparel Musim 2025/2026
Senin 04-Aug-2025 22:33 WIB
9
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Jelang laga perdana PSM Makassar di Indonesia Super League 2025/2026, Jumat (8/8/2025), teka-teki apparel resmi PSM Makassar mulai terkuak.
Meski belum diumumkan resmi, PSM memberi sinyal kuat melalui unggahan terbaru di akun Instagram resmi klub, @psm_makassar, Senin (4/8/2025).
Dalam unggahan tersebut, terlihat asisten pelatih PSM, Ronald Fagundes, mengenakan jersey PSM Makassar musim 2005 dengan logo Adidas terpampang jelas.
“Nostalgia cinta pertama Ronald Fagundes 20 tahun silam,” tulis akun resmi klub, mengiringi unggahan foto tersebut.
Adidas memang bukan nama asing bagi PSM Makassar.
Apparel asal Jerman ini pernah menjadi mitra resmi klub pada era Ligina 1994–1997 serta Liga Indonesia 2001–2006.
Kemunculan kembali logo tiga garis di tengah masa pra-musim memicu spekulasi bahwa Adidas akan kembali menjadi sponsor apparel resmi PSM musim ini.
Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, tak membantah kemungkinan itu.
Ia menyatakan bahwa jersey musim ini tetap akan membawa identitas budaya lokal, apapun brand yang digunakan.
“Intinya, jerseynya, apapun brandnya, akan tetap mengandung filosofi khas Sulsel,” jelas Sulaiman.
PSM memang konsisten menampilkan unsur budaya lokal dalam setiap desain jersey musimannya.
Pada musim 2017, mereka menampilkan motif sarung sabbe, musim 2023/2024 mengangkat filosofi coppo bola, dan pada 2024/2025 menonjolkan nilai patonro.
Untuk musim 2025/2026, meski belum diumumkan secara resmi, warna merah maroon tetap akan menjadi warna utama jersey kandang, sedangkan putih menjadi opsi untuk tandang.
Terkait kemungkinan kenaikan harga jersey jika menggandeng merek ternama seperti Adidas, Sulaiman menyebut pihaknya masih melakukan kalkulasi internal.
“Soal harga masih dikaji oleh tim marketing. Kita lihat rata-rata harga produk fisik (APP)-nya,” tambahnya.
Pada musim sebelumnya, suporter tim tamu dilarang hadir di stadion lawan. Namun, larangan tersebut kerap dilanggar, yang berujung pada sanksi denda terhadap klub yang bersangkutan.